Langsung ke konten utama

Peniru Ulung



Peniru Ulung

Hari ini merupakan hari kedua Kakak melanjutkan tugasnya kemandiriannya di bidang sapu-menyapu ha..ha..ha.. Sore hari pun tiba saat Kakak akan menyapu, adik Fd yang baru 1,5 tahun membuntuti di belakangnya.
“Lho mau kemana dek? “ tanya saya.
“Bun dek Fd ikut aku nih, tapi gak papa, dia duduk aja di teras kok, sambil ngliatin aku nyapu” sahut Kakak.
Oh ternyata adik kecil pun duduk mengamati sang kakak menyapu.
Setelah menyelesaikan tugasnya, Kakak masuk rumah dan melakukan aktivitas lainnya. Sementara itu Adik makan bersama saya. Seperti biasanya adik tidak mau disuapi dan tentu saja banyak berceceran makanan di sebelahnya. Melihat kondisi demikian, ternyata adik Fd tanggap dan langsung mengambil sapu...wk..wk..wk..lucu sekali melihat polahnya yang menyapu lantai karena ukuran sapu lebih besar daripada ukuran tubuhnya yang mungil. Saat saya mengabadikan moment tersebut, adik tampaknya juga sadar kamera dan pasang aksi.
Wah ternyata ada peniru ulung. Melihat sang kakak menyapu, sang adik pun ingin ikut menyapu. Mengamati hal tersebut tentu saja sang Bunda yang paling bahagia melihatnya.

#Level2
#BunsayIIP
 #MelatihKemandirian

#Tantangan10hari
#Day7









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s

Anggur yang Asam

Anggur yang Asam Setiap bulan saya membeli majalah wanita Ummi . Di dalam majalah tersebut terdapat bonus majalah Permata . Majalah Permata selalu ditunggu oleh Kakak Ts. Dia selalu antusias membaca majalah Permata . Walaupun hanya tipis, isi majalah tersebut cukup berbobot. Ada kolom cerita bergambar, surat pembaca, ilmu pengetahuan, dan juga karya anak. Dari semua kolom yang ada di Majalah Permata , salah satu kolom yang menjadi favorit Kakak Ts adalah kolom cerita di surau . Kolom cerita di surau menceritakan tentang cerita ustad yang mengajari anak-anak mengaji di masjid. Ustad tersebut memberi cerita kepada anak-anak tentang kisah Rasululloh. Cerita dihubungkan dengan masalah yang yang dihadapi anak-anak dengan kondisi serupa di masa Rasululloh SAW. Cerita kali ini yang dibaca oleh Kakak Ts berjudul Anggur yang Asam . Kisah ini menceritakan bagaimana Rasululloh begitu menghargai dan menjaga perasaan para sahabatnya. Saat itu Rasululloh mendapat hadiah anggur