Langsung ke konten utama

Terlambat Mencuci Piring



Terlambat Mencuci Piring

Hari ini adalah hari ketiga pembiasaan mencuci piring bagi Kakak Ts. Hari pertama Kakak Ts semangat mencuci piring dengan berinisiatif sendiri. Hari kedua dia juga masih bersemangat dengan tidak membolehkan Ayahnya mencuci piring. Dan hari ketiga ini tampaknya Kakak Ts mulai lelah..he..he..he..

Sore hari saya tunggu Kakak Ts bergerak ke dapur untuk melakukan tugasnya. Saya perhatikan tidak ada pergerakan menuju meja mencuci piring. Kakak masih saja asyik menonton acara di televisi dan bermain bersama kami. Setelah jam menunjukkan pukul 5 sore saya mengingatkannya akan tugas hariannya ini.
“Iya nanti”, jawab Kakak. Weh... kok gitu jawabannya.
Akhirnya saya mengatakan seperti ini “Ya sudah sehabis magrib saja ya karena ini sudah menjelang sholat”.
“Ok’’, jawab Kakak Ts.

Setelah maghrib dan membaca Qur’an Kakak mencuci piringnya. Ayah yang sudah di rumah melihat putrinya mencuci piring. Sepertinya Ayah tidak begitu berkenan kalau Kakak mencuci di malam hari. “Kasihan Kakak, sudah malam nanti kedinginan” kata Ayah.
“Besok lagi mencuci piringnya sore saja Kak” kata Ayah lagi.
Hm..betul juga ya alasan Ayah karena memang Kakak kalau mencuci piring sambil bermain air. Alhasil waktunya jadi lebih lama. Baiklah besok mencuci di sore hari saja ya Kakak.

#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
#Day5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Dongeng si Tompel (1)

Dongeng si Tompel (1) Adik yang baru berumur 2 tahun ssangat senang jika dibacakan cerita atau didongengi. Kali ini saya mengarang cerita berdasarkan gambar yang ada di halaman belakang Bobo Junior. Gambar yang terdiri dari 4 gambar berurutan tanpa teks membuat saya berkreasi mengarang membuat cerita. Salah satu dongeng Tompel favorit adik adalah cerita si Tompel saat bermain bola sendiri. Di sampingnya ada ikan di akuarium memperhatikannya. Kemudian bola si Tompel masuk ke dalam akuarium. Blup...suara bola mengagetkansi ikan. Ikan merasa kesal dan ddengan sekuat tenaga ikan menyundul bola keluar akuarium dengan kepalanya. Wusss...bluss...bola masuk ke gawang. Tompel terkaget-kaget. Hi..ceritanya sederhana ya. Meski demikian adik sangat menyukainya. Dia menirukan gerakan menyundul bola dan selalu menyukai cerita itu. #Tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s