Langsung ke konten utama

Kejutan Di Sore Hari



Kejutan Di Sore Hari

Sore itu sepulang kerja seperti biasa saya bersih diri dan solat asar dilanjutkan dengan mengajak adik Fd bermain. Kakak Ts juga ikut bermain bersama kami. Tak lama kemudian adik Fd yang baru 1,5 tahun tertidur dan saya juga ternyata ikut tertidur pulas. Saya terbangun kaget mendengar suara gaduh dari dapur. Suara piring dan panci dicuci. Saya berpikir dalam hati, apa suami sudah pulang, karena biasanya yang mencuci piring di rumah adalah suami.
Setelah sampai dapur saya kaget, ternyata Kakak Ts yang mencuci piring. Piring, gelas, sendok, bahkan sampai panci sudah dicuci semua. “Ya Allah pintar nya “, “makasih ya”. Senangnya memiliki anak pertama perempuan. Kata orang anak pertama perempuan itu cepat dewasa baik dalam pemikiran maupun perbuatan. Kalau dulu saat saya tertidur, biasanya Kakak Ts berusaha membangunkan saya dan meminta untuk menemaninya bermain. Sekarang Kakak Ts sudah bersikap dewasa mau membantu saya, ibunya saat tertidur menemani adik, dengan mencuci piring dengan kesadaran sendiri. Wah jadi terharu mendapat kejutan di sore hari hiks..hiks..(mengelap air mata yang  tiba-tiba menggenang di pojok mata).
Setelah melihat Kakak Ts mencuci piring, saya jadi ingat tentang membiasakan anak mandiri. Mencuci piring saya tawarkan untuk menjadi tugas kemandirian rutinnya. Kakak Ts setuju untuk mencuci piring setiap sore. Ada beberapa hal yang saya sarankan saat mulai meminta Kakak Ts mencuci piring :
1.       Agar tidak memberatkannya saya menyarankan Kakak Ts agar mencuci piring gelas dan sendok saja, tanpa mencuci yang peralatan masak yang besar seperti panci dan wajan.
2.       Sebelum mencuci piring, buang sisa makanan dari piring dan masukkan ke dalam wadah terpisah.
3.       Mencuci dengan urutan sebagai berikut : mulai dari gelas kemudian mencuci sendok dan terakhir mencuci piring dan mangkok. Tujuan urutan tersebut adalah agar bau amis dari sendok, piring, dan mangkok tidak tercampur dan pindah ke gelas.
4.       Diusahakan tidak ada piring/gelas di bawah tangan agar jika piring yang sedang dicuci jatuh tidak mengenai tangan dan membuat tangan terluka.
Kakak Ts manggut-manggut tanda setuju dan menjalankan tips tersebut. Ternyata mencuci piring juga ada ilmunya ya..he..he..he..Saya baru menyadari saat saya membiasakan Kakak Ts untuk mencuci piring. Selamat menyupir alias menyuci piring.

#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
#Day3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s

Anggur yang Asam

Anggur yang Asam Setiap bulan saya membeli majalah wanita Ummi . Di dalam majalah tersebut terdapat bonus majalah Permata . Majalah Permata selalu ditunggu oleh Kakak Ts. Dia selalu antusias membaca majalah Permata . Walaupun hanya tipis, isi majalah tersebut cukup berbobot. Ada kolom cerita bergambar, surat pembaca, ilmu pengetahuan, dan juga karya anak. Dari semua kolom yang ada di Majalah Permata , salah satu kolom yang menjadi favorit Kakak Ts adalah kolom cerita di surau . Kolom cerita di surau menceritakan tentang cerita ustad yang mengajari anak-anak mengaji di masjid. Ustad tersebut memberi cerita kepada anak-anak tentang kisah Rasululloh. Cerita dihubungkan dengan masalah yang yang dihadapi anak-anak dengan kondisi serupa di masa Rasululloh SAW. Cerita kali ini yang dibaca oleh Kakak Ts berjudul Anggur yang Asam . Kisah ini menceritakan bagaimana Rasululloh begitu menghargai dan menjaga perasaan para sahabatnya. Saat itu Rasululloh mendapat hadiah anggur