Mendidik anak Perempuan
Kelas kali ini diawali dengan diskusi
pengantar berupa kisah tiga perempuan sholihah. Pertama Asiyah, istri Firaun,
ibu yang membesarkan Nabi Musa AS. Kedua, Maryam ibunda Nabi Isa AS yang
melahirkan tanpa seorang suami. Ketiga, Fatimah putri Rasululloh Muhammad SAW
yang sangat tangguh membela ayahnya dimana ketangguhannya mencerminkan sosok
ibunda Khadijah. Apa yang bisa dipetik dari ketiga kisah di atas?
Pertama, peran ibu sangat besar dalam
mendidik anak
Kedua, wanita yang cemerlang akan
melahirkan generasi yang cemerlang
Ketiga, ibu pendidik utama sebagai
penentu kualitas generasi
Keempat, perlu sosok perempuan yang
tangguh dalam mendidik anak.
Lalu bagaimana cara mendidik
seseorang perempuan agar menjadi ibu yang berkualitas? Sebenarnya seorang
perempuan sudah dipersiapkan untuk menjalankan perannya sejak dia dilahirkan.
Itulah yang disebut sebagai mendidik anak sesuai dengan fitrah seksualitasnya.
Mendidik anak sesuai dengan fitrah
seksualitasnya adalah merawat, membangkitkan, dan menumbuhkan fitrah sesuai
gendernya yaitu bagaimana seorang laki-laki berpikir, bertindak, bersikap, dan
merasa sebagai laki-laki, dan demikian sebaliknya juga bagaimana seorang
perempuan berpikir, bertindak, bersikap, dan merasa sebagai perempuan.
Peran perempuan begitu besar di mata
Islam. Dalam hadist disebutkan bahwa perempuan ketika masih kecil menjadi
penyelamat orang tua di akhirat kelak dan ketika sudah dewasa dan menikah, maka
surga ada d ibawah telapak kakinya. Disebutkan pula bahwa baik buruknya suatu
kaum atau Negara tergantung dari baik/buruknya para perempuan di dalamnya.
Lalu bagaimana mendidik fitrah
seksualitas anak perempuan?
Pertama, Mengajarkan Agama
-
Mengenal
tauhid
-
Mengajarkan
ibadah dan ilmu agama
-
Mengajarkan
doa harian dan kalimat thoyibah
-
Mengajarkan
sopan santun dan berbakti kepada orang tua
Kedua, memupuk kesadaran sebagai
perempuan
-
Sedari
dini anak perempuan sudah harus diberi pengertian bahwa mereka berbeda dari
anak laki-laki
-
Rosululloh
SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai
laki-laki. Beliau melaknat laki-laki yang berperilaku seperti perempuan dan
wanita yang berperilaku seperti laki-laki (HR Bukhari no.5885)
Ketiga, membiasakan anak perempuan dengan adab dan akhlak mulia
-
Adab
dalam keseharian (adab makan, tata karma)
-
Adab
dalam pergaulan
-
Pendidikan
khusus dan pendidikan umum tentang kewanitaan sejak umur 8 tahunan
Keempat, membiasakan anak perempuan berpakaian
-
Membiasakan
anak perempuan untuk sadar menutup aurat
-
Pembiasaan
dari kecil agar besar sudah terbiasa
-
Budayakan
rasa malu karena malu sebagian dari iman
Kelima, Mengajarkan berbagai ketrampilan rumah tangga
-
Ajari
anak perempuan agar terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga
-
Ajari
secara bertahapuntuk mengatur urusan rumah tangga
Kelima, bersikap lemah lembut kepada anak perempuan
-
Biarkan
anak senang bermain dalam rumah, sering menggendong, berbicara dengan lembut
dan doakan mereka
“Barang siapa diuji dengan sesuatu
dari anak-anak perempuannya, lalu ia berbuat baik kepada mereka, kelak mereka
akan menjadi penghalang dari api neraka” (HR Al Bukhari Muslim)
#fitrahseksualitas
#tantangan10hari
#level11
#kuliahbunsayiip
#ibuprofesional
Komentar
Posting Komentar