Langsung ke konten utama

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Identitas Buku
  • Judul: Mendidik Anak dengan Cinta
  • Nama Penulis: Steve Biddulph dan Shaaron Biddulph
  • Nama Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
  • Tahun Terbit: 2006
  • Ketebalan Buku: 196 halaman
  • ISBN: 979-22-1916-1

Anak-anak kita yang lahir ke dunia karena cinta namun dalam perjalanan membesarkan anak kadang kita kurang mencintai mereka dengan tulus. Segala tingkah polah mereka kadang membuat orang tua kehilangan akal. Untuk mengatasi hal itu biasanya orang tua mencari saran dan masukan ilmu pengasuhan dari orang tua, lingkungan, maupun para ahli.

Mendidik Anak dengan Cinta mengupas berbagai hal penting yang menjadi keprihatinan orang tua dengan menyuguhkan gagasan inspiratif untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan anak. Buku ini mengajak para orangtua untuk menerima anak apa adanya dan memberikan cinta yang tulus kepada mereka.

Buku ini berisi delapan bab yang terdiri dari pembahasan menerima anak sebagai karunia, deskripsi cinta lembut, deskripsi cinta tegas, pertimbangan siapa yang akan mengasuh anak, bayaran sebagai orangtua, cara membesarkan anak laki-laki, cara membesarkan anak perempuan, dan visi keluarga.

Meskipun buku terjemahan, bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup mudah dipahami karena menggunakan bahasa dalam bentuk dialog. Membaca buku ini seakan kita diajak bicara secara langsung dengan penulisnya. Uraian buku dimulai dengan cerita keseharian yang dihadapi orang tua dan cara menyelesaikannya. Buku juga berisi panduan step by step untuk menyelesaikan masalah. Adanya tambahan catatan dalam kotak yang berisi kisah lebih memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Kekurangan buku ini seperti hampir kebanyakan buku terjemahan, ada beberapa konteks contoh yang tidak ada di Indonesia. Jadi perlu waktu sesaat untuk memahami beberapa contoh yang disebutkan.

Meskipun demikian buku yang ditulis oleh pasangan suami istri yang merupakan ahli psikologi keluarga dari Australia ini cocok dibaca oleh para orang tua baik orang tua baru maupun orang tua lama. Dengan membaca buku ini orang tua bisa menerapkan cinta yang tepat untuk mendampingi anak-anak.

Buku ini merupakan hadiah dari teman karib pada hari pernikahan. Buku ini mendampingi saya saat baru menikah,  saat memiliki anak, dan membesarkan anak. Saat saya merasa bersalah atau merasa bingung menghadapi anak, membaca buku ini cukup mencerahkan karena mengingatkan saya kembali untuk mencintai anak dengan sepenuh hati.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awan dan Perjalanan

Awan dan Perjalanan Perjalanan selalu menyenangkan bagi keluarga kami. Dulu sewaktu orangtua saya atau simbah kakak Ts tinggal berpuluh kilo meter dari rumah kami, kami ada agenda rutin mudik. Sekarang saat simbah tinggal bersama kami, agenda perjalanan tetap ada. Agenda silaturahmi diantaranya. Saat perjalanan merupakan family time terlama bagi kami. Dalam perjalanan kami bisa berbagi cerita dan tertawa. Begitu juga saat perjalanan kemarin, saya tertarik untuk melihat langit dan mengamati awan. Pagi hari yang cerah saat itu pemandangan langit sangat indah berwarna biru dengan dihiasi gumpalan awan putih yang terlihat lembut seperti kapas. Kami pun saling mengamati langit. Dari cerita awan tersebut, kakak ingat pelajarannya di sekolah. Kakak bercerita bahwa awalnya hanya ada satu awan kecil, lalu awan-awan kecil itu bergabung menjadi satu dan menggumpal menjadi awan besar. Saat awan besar sudah penuh dan berat terjadilah hujan yang turun ke bumi. Hmm...ternyata ...

Belajar Perkalian

Belajar Perkalian Kakak Ts yang sudah duduk di Kelas 4 ini sudah mulai menghafal perkalian secara intensif. Sebenarnya perkalian sudah dikenalkan sejak Kakak kelas 3, namun waktu itu belum intensif dalam menghafal. Hanya beberapa saja yang dihafalnya. Kalau dari sekolah Kakak memang tidak memaksa untuk menghafal. Namun pelajaran matematika di sekolah saat ini sudah sampai materi KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dan FPB (faktor persekutuan terbesar). Keduanya memerlukan pengetahuan tentang perkalian dan pembagian. Oleh karena itu Kakak harus memiliki dasar pengetahuan tentang perkalian. Bagi kakak menghafal perkalian tidak mengasyikkan dibandingkan menghafal Al Qur’an. Saya mengatakan bahwa keduanya baik dan penting. Menghafal Al Quran penting karena sebagai bekal kita di dunia dan akhirat. Menghafal perkalian pun penting sebagai bekal di dunia. Saya mengatakan bahwa perkalian akan kita gunakan terus sepanjang hidup.   Contohnya saat berbelanja barang kebutuhan...

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. ...