Logika Matematika Si
Batita
Dulu saya
berpikir bahwa logika matematika adalah logika berpikir yang berhubungan dengan
hitung-hitungan angka. Ternyata apa yang saya pikirkan tidak sepenuhnya benar,
walaupun tidak sepenuhnya salah juga. Menurut Om Horward Garner dalam bukunya Multiple Intelligence (2000) kecerdasan matematis logis tidak hanya tentang
perhitungan secara matematis, namun lebih luas lagi. Kecerdasan matematika
logis berhubungan dengan kemampuan penalaran ilmiah, berpikir logis, dan
penalaran induktif/deduktif.
Berdasarkan hal tersebut
berarti saya sebagai orangtua dapat mulai mengajarkan logika matematika sejak
dini bahkan sebelum anak bisa menghitung angka satu sampai sepuluh. Penyebabnya
tidak lain karena berpikir logis juga dimasukkan kedalam logika matematika.
Kemampuan berpikir logis sebenarnya
sudah terlihat sejak anak usia batita. Sebagai contoh Adik Fd yang belum genap
dua tahun dan omongannya pun masih cedal dan kadang masih sulit dipahami, ternyata juga sudah bisa berpikir logis.
Seperti saat hujan turun,
Adik Fd akan berkata “ujan” sambil menunjuk ke luar rumah. Kemudian dia akan
mengatakan “ayung” maksudnya payung. Hi..hi..jadi adik Fd bisa menghubungkan
saat hujan turun, kalau keluar rumah memakai payung.
Contoh lainnya saat dia
terkenal batuk pilek, Adik Fd akan mengambil tisu dan mengelap hidungnya dengan
tisu. Dia juga akan berjalan menuju kulkas. Awalnya saya bingung, kenapa dia
meminta saya membuka kulkas. Setelah saya buka ternyata dia menunjuk obat batuk
pilek miliknya sambil berkata “bat” maksudnya obat.
Selain itu saat Adik Fd
menumpahkan air minumnya ke lantai, dia
akan berkimentar “licin” dan bersegera berjalan mengambil kain lap untuk
mengelap air yang tumpah itu.
Seperti yang dikatakan Om
Horward Garner ada kaitan antara kecerdasan matematika logis dan kecerdasan
bahasa. Menurutnya kemampuan matematika digunakan anak untuk menganalisa alasan
logis. Sedangkan kecerdasan bahasa diperlukan untuk merunutkan dan
menjabarkannya dalam bentuk bahasa. Berpikir logis dituangkan Adik Fd dalam
sepatah dua patah kata yang berhubungan sebab akibat seperti “jika hujan maka
memakai payung”, “jika pilek maka minum obat”, dan “jika air tumpah maka ambil kain
lap agar lantai tidak licin”. Yap...Adik Fd si batita sudah belajar berpikir
logis yang termasuk bagian dari kecerdasan matematis logis.
#Day3
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#IloveMath
#MathAroundUs
Komentar
Posting Komentar