Langsung ke konten utama

Anak Bicara Tambang


Anak Bicara Tambang



Keluarga kami termasuk senang berdiskusi banyak hal. Dari hal yang ringan cerita keseharian sampai hal yang serius. Pembicaraan antara saya dan suami atau saya dan orang tua bisa didengarkan oleh Kakak yang usianya hampir 10 tahun. Dari pembicaraan tersebut biasanya kakak ikut berkomentar dan memberikan sudut pandangnya dari pengalaman dan ilmu yang sudah dia pahami.

Seperti beberapa hari yang lalu, awalnya suami bercerita tentang temannya yang bekerja di pertambangan di Kalimantan. Teman suami bercerita bahwa kondisi alam bekas pertambangan sangat rusak. Bapak saya yang juga pernah di Kalimantan dan juga mantan pekerja di pertambangan menanggapi hal itu. Memang seperti itulah kondisi lingkungan pasca penambangan. Uang mudah didapat dari hasil tambang, namun akibatnya kerusakan lingkungan yang perlu penanganan serius.

Bapak bercerita juga tentang kepemilikan tambang di Indonesia yang banyak dikuasai asing. Kakak yang sudah belajar tentang sumber daya alam ikut bercerita. Ada peta tambang yang dia punya dari sekolah. Dia pun bergegas mengambil peta tersebut dan memberikan kepada Bapak saya (dalam hal ini Kakeknya).  Kakak juga bisa bercerita tentang sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui. Hm...saya pun manggut-manggut senang karena Kakak bisa menjelaskan pelajaran yang sudah dipelajarinya di sekolah. Alhamdulillah. Ternyata diskusi tentang tambang bisa juga lho dilakukan dengan anak.

#hari7
#tantangan10hari
#level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awan dan Perjalanan

Awan dan Perjalanan Perjalanan selalu menyenangkan bagi keluarga kami. Dulu sewaktu orangtua saya atau simbah kakak Ts tinggal berpuluh kilo meter dari rumah kami, kami ada agenda rutin mudik. Sekarang saat simbah tinggal bersama kami, agenda perjalanan tetap ada. Agenda silaturahmi diantaranya. Saat perjalanan merupakan family time terlama bagi kami. Dalam perjalanan kami bisa berbagi cerita dan tertawa. Begitu juga saat perjalanan kemarin, saya tertarik untuk melihat langit dan mengamati awan. Pagi hari yang cerah saat itu pemandangan langit sangat indah berwarna biru dengan dihiasi gumpalan awan putih yang terlihat lembut seperti kapas. Kami pun saling mengamati langit. Dari cerita awan tersebut, kakak ingat pelajarannya di sekolah. Kakak bercerita bahwa awalnya hanya ada satu awan kecil, lalu awan-awan kecil itu bergabung menjadi satu dan menggumpal menjadi awan besar. Saat awan besar sudah penuh dan berat terjadilah hujan yang turun ke bumi. Hmm...ternyata ...

Belajar Perkalian

Belajar Perkalian Kakak Ts yang sudah duduk di Kelas 4 ini sudah mulai menghafal perkalian secara intensif. Sebenarnya perkalian sudah dikenalkan sejak Kakak kelas 3, namun waktu itu belum intensif dalam menghafal. Hanya beberapa saja yang dihafalnya. Kalau dari sekolah Kakak memang tidak memaksa untuk menghafal. Namun pelajaran matematika di sekolah saat ini sudah sampai materi KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dan FPB (faktor persekutuan terbesar). Keduanya memerlukan pengetahuan tentang perkalian dan pembagian. Oleh karena itu Kakak harus memiliki dasar pengetahuan tentang perkalian. Bagi kakak menghafal perkalian tidak mengasyikkan dibandingkan menghafal Al Qur’an. Saya mengatakan bahwa keduanya baik dan penting. Menghafal Al Quran penting karena sebagai bekal kita di dunia dan akhirat. Menghafal perkalian pun penting sebagai bekal di dunia. Saya mengatakan bahwa perkalian akan kita gunakan terus sepanjang hidup.   Contohnya saat berbelanja barang kebutuhan...

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta Identitas Buku Judul: Mendidik Anak dengan Cinta Nama Penulis: Steve Biddulph dan Shaaron Biddulph Nama Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2006 Ketebalan Buku: 196 halaman ISBN: 979-22-1916-1 Anak-anak kita yang lahir ke dunia karena cinta namun dalam perjalanan membesarkan anak kadang kita kurang mencintai mereka dengan tulus. Segala tingkah polah mereka kadang membuat orang tua kehilangan akal. Untuk mengatasi hal itu biasanya orang tua mencari saran dan masukan ilmu pengasuhan dari orang tua, lingkungan, maupun para ahli. Mendidik Anak dengan Cinta mengupas berbagai hal penting yang menjadi keprihatinan orang tua dengan menyuguhkan gagasan inspiratif untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan anak. Buku ini mengajak para orangtua untuk menerima anak apa adanya dan memberikan cinta yang tulus kepada mereka. Buku ini berisi delapan bab yang terdiri dari pembahasan menerima anak sebagai kar...