Langsung ke konten utama

Kegiatan Pengajian Washa

Kegiatan Pengajian Washa



Pada acara workshop A home Team bersama Pak Dodik dan Bu Septi di Grand Palace Hotel Yogya kemarin sabtu, ada sesi tentang menyebutkan kelebihan anak. Saya dan suami sepakat bahwa salah satu kelebihan Kakak adalah selalu antusias mengikuti kegiatan keagamaan baik di sekolah maupun di rumah.
Kami beruntung di desa kami ada pengajian khusus remaja putri. Kegiatan pengajian ini disebut washa singkatan dari wanita shalehah.  Anggotanya cukup banyak sekitar 30-an anak. Rentang usia anggota pengajian antara 7 tahun sampai 14 tahun. Memang cukup beragam usianya sejak usia SD sampai SMP. Kegiatan cukup terorganizir sebagai sebuah tim. Ada seragam baju olahraga dan jilbab, ada aturan yang mengikat seperti harus memakai kaos kaki, datang tepat waktu, dan mendengarkan saat pengajian. Ada petugas yang mencatat jika anak melakukan kesalahan tersebut dan ada dendanya juga jika anak melanggar. Hal ini dilakukan sebagai upaya latihan disiplin bagi anak. Selain itu kegiatan pun tidak hanya mengaji saja. Ada kegiatan piknik setiap satu tahun sekali, ada juga lomba seperti lomba masak maupun hanya sekedar bersepeda santai di hari Ahad. Selain itu ada perangkat organisasi seperti ketua, sekretaris, dan bendahara membuat anak belajar berorganisasi. Ada sesi kultum dan moderator yang diisi bergantian oleh anggota. Tentunya ini melatih kemampuan anak berbicara di depan umum. Tempat dilaksanakan pengajian juga bergiliran tempat di rumah masing-masing anggota sehingga setiap anggota pernah merasakan menjadi tuan rumah dan juga tamu.
Oleh karena kegiatannya yang beragam dan mengasyikkan, kakak selalu bersemangat untuk datang ke pengajian washa. Dia selalu berusaha datang tepat waktu. Jika terpaksa dia tidak bisa berangkat, Kakak akan ijin dulu kepada temannya. Saat hujan turun, kakak tetap bersemangat membawa payung jika lokasi cukup dekat untuk berjalan ataupun memakai mantel dan bersepeda jika lokasi jauh.
Kakak bisa merasakan 4E dalam kegiatan ini. Matanya selalu berbinar saat datang ke pengajian washa. Kakak juga belajar tentang dirinya  dan mengasah sisi spiritualnya saat ada kajian. Selain itu dia juga belajar kemampuan interpersonalnya saat berteman dan melek perubahan setiap ada kegiatan washa. Melek perubahan saat berubah dari anggota menjadi bendahara. Melek perubahan saat washa mengadakan berbagai kegiatan yang memperkaya pengalaman.  Teruslah berbinar Nak.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP

#BintangKeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awan dan Perjalanan

Awan dan Perjalanan Perjalanan selalu menyenangkan bagi keluarga kami. Dulu sewaktu orangtua saya atau simbah kakak Ts tinggal berpuluh kilo meter dari rumah kami, kami ada agenda rutin mudik. Sekarang saat simbah tinggal bersama kami, agenda perjalanan tetap ada. Agenda silaturahmi diantaranya. Saat perjalanan merupakan family time terlama bagi kami. Dalam perjalanan kami bisa berbagi cerita dan tertawa. Begitu juga saat perjalanan kemarin, saya tertarik untuk melihat langit dan mengamati awan. Pagi hari yang cerah saat itu pemandangan langit sangat indah berwarna biru dengan dihiasi gumpalan awan putih yang terlihat lembut seperti kapas. Kami pun saling mengamati langit. Dari cerita awan tersebut, kakak ingat pelajarannya di sekolah. Kakak bercerita bahwa awalnya hanya ada satu awan kecil, lalu awan-awan kecil itu bergabung menjadi satu dan menggumpal menjadi awan besar. Saat awan besar sudah penuh dan berat terjadilah hujan yang turun ke bumi. Hmm...ternyata ...

Belajar Perkalian

Belajar Perkalian Kakak Ts yang sudah duduk di Kelas 4 ini sudah mulai menghafal perkalian secara intensif. Sebenarnya perkalian sudah dikenalkan sejak Kakak kelas 3, namun waktu itu belum intensif dalam menghafal. Hanya beberapa saja yang dihafalnya. Kalau dari sekolah Kakak memang tidak memaksa untuk menghafal. Namun pelajaran matematika di sekolah saat ini sudah sampai materi KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dan FPB (faktor persekutuan terbesar). Keduanya memerlukan pengetahuan tentang perkalian dan pembagian. Oleh karena itu Kakak harus memiliki dasar pengetahuan tentang perkalian. Bagi kakak menghafal perkalian tidak mengasyikkan dibandingkan menghafal Al Qur’an. Saya mengatakan bahwa keduanya baik dan penting. Menghafal Al Quran penting karena sebagai bekal kita di dunia dan akhirat. Menghafal perkalian pun penting sebagai bekal di dunia. Saya mengatakan bahwa perkalian akan kita gunakan terus sepanjang hidup.   Contohnya saat berbelanja barang kebutuhan...

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta Identitas Buku Judul: Mendidik Anak dengan Cinta Nama Penulis: Steve Biddulph dan Shaaron Biddulph Nama Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2006 Ketebalan Buku: 196 halaman ISBN: 979-22-1916-1 Anak-anak kita yang lahir ke dunia karena cinta namun dalam perjalanan membesarkan anak kadang kita kurang mencintai mereka dengan tulus. Segala tingkah polah mereka kadang membuat orang tua kehilangan akal. Untuk mengatasi hal itu biasanya orang tua mencari saran dan masukan ilmu pengasuhan dari orang tua, lingkungan, maupun para ahli. Mendidik Anak dengan Cinta mengupas berbagai hal penting yang menjadi keprihatinan orang tua dengan menyuguhkan gagasan inspiratif untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan anak. Buku ini mengajak para orangtua untuk menerima anak apa adanya dan memberikan cinta yang tulus kepada mereka. Buku ini berisi delapan bab yang terdiri dari pembahasan menerima anak sebagai kar...