Langsung ke konten utama

Catatan Bendahara Cilik

Catatan Bendahara Cilik



Kakak selalu berbinar jika mengikuti kegiatan di luar. Mungkin dia seperti neneknya yang aktif berorganisasi. Salah satu kegiatan yang diikuti kakak adalah pengajian remaja yang ada di lingkungan rumah saya. Kegiatan ini berlangsung satu minggu sekali tepatnya setiap sabtu malam ba’da sholat magrib sampai sekitar jam 20.00. Kegiatannya berupa tilawah Al Quran bagi yang sudah bisa membaca Al Qur’an maupun membaca Iqro bagi yang masih belajar membaca. Selain itu ada kajian untuk para remaja putri kecil itu.
Adapun yang unik dari pengajian ini adalah tempat dilakukan pengajian dilakukan berkeliling dari rumah ke rumah peserta pengajian. Agar tidak merepotkan pemilik rumah penyelenggara pengajian, snack disediakan oleh peserta pengajian. Snack pun digilir sehingga setiap anak akan kebagian jatah membawa snack. Selain itu semua proses penyelenggaraan pengajian dilakukan oleh para remaja kecil ini. Mulai dari ketua pengajian, sekretaris, bendahara, moderator, dan juga sesi kultum. Hanya isian kajian yang diberikan oleh guru pendamping.
Kakak awalnya terlibat di pengajian sebagai petugas yang mencatat teman-temannya yang ramai atau berisik saat pengajian. Biasanya ada sanksi bagi teman yang berisik tidak mendengarkan materi. Saya tidak tahu mengapa Kakak bisa terpilih. Mungkin karena Kakak biasanya khusu mendengarkan saat materi sehingga dia ditunjuk.
Sekarang kakak sudah tidak menjadi petugas pencatat lagi. Sekarang tuganya menjadi bendahara pengajian. Tugas yang harus dilakukannya adalah menghitung uang infak yang masuk ke dalam celengan milik pengajian, mencatat setiap infak yang masuk ke dalam buku catatan, dan mencatat jika ada pengeluaran dari infak tersebut. Saya melihat buku catatannya lumayan rapi. Ada kolom debet, kredit, saldo, dan keterangan. Buku catatan keuangannya cukup bisa dibaca dan dipahami.
Kakak tampaknya senang ketika diamanahi sebagai bendahara. Dia cukup bertanggung jawab dengan segera menghitung dan merekap catatan setibanya pulang dari pengajian. Dia juga menyimpannya di lemari agar buku catatannya tidak dijadikan mainan adiknya yang masih batita.
Dengan menjadi bendahara kakak tampaknya sudah mendapat 4E dalam aktivitasnya. Enjoy, easy, excellent, dan earn membuat Kakak selalu bersemangat. Dengan mengikuti pengajian remaja ini dan menjadi bendahara empat potensi kakak terasah mulai dari intrapersonal, interpersonal, melek perubahan, dan spiritualitas. Selain itu kakak juga sedang belajar menjalankan peran menata keuangan. Selamat nak, teruslah menjadi bintang.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP

#BintangKeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titip Jual di Kantin Sekolah

Titip Jual di Kantin Sekolah Cerdas finansial merupakan salah satu hal yang ditanamkan dalam game level 8 ini. Menjadi cerdas finansial juga menjadi sarana persiapan kakak menuju mandiri secara finansial. Game ini sebagai sarana persiapan akil baligh kakak. Sebut saja saja sebagai program Road to 12 years old. Diantara program tersebut adalah menitipkan makanan di kantin sekolah dengan sistem titip jual. Makanan yang bisa dititipkan haruslah makanan sehat tanpa tambahan msg, pemanis buatan, dan pengawet. Setalah berdiskusi dengan kakak, makanan favorit adalah semua jenis es. Kata kakak walaupun musim hujan, anak-anak selalu menyukai es dan susu. Harga pun maksimal 2000 rupiah. Kami pun mulai mencari es apa yang mudah dibuat dan harganya terjangkau. Ada beberapa pilihan diantaranya es buah, jus, maupun es krim. Rencana sebelum menitipkan dikantin sekolah, kami akan membuat dulu di rumah. Tunggu cerita kami selanjutnya ya di game cerdas finansial. #KuliahBunsayIIP #T...

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta Identitas Buku Judul: Mendidik Anak dengan Cinta Nama Penulis: Steve Biddulph dan Shaaron Biddulph Nama Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2006 Ketebalan Buku: 196 halaman ISBN: 979-22-1916-1 Anak-anak kita yang lahir ke dunia karena cinta namun dalam perjalanan membesarkan anak kadang kita kurang mencintai mereka dengan tulus. Segala tingkah polah mereka kadang membuat orang tua kehilangan akal. Untuk mengatasi hal itu biasanya orang tua mencari saran dan masukan ilmu pengasuhan dari orang tua, lingkungan, maupun para ahli. Mendidik Anak dengan Cinta mengupas berbagai hal penting yang menjadi keprihatinan orang tua dengan menyuguhkan gagasan inspiratif untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan anak. Buku ini mengajak para orangtua untuk menerima anak apa adanya dan memberikan cinta yang tulus kepada mereka. Buku ini berisi delapan bab yang terdiri dari pembahasan menerima anak sebagai kar...

Laman Memanfaatkan Toilet Rollpaper

Laman Memanfaatkan Toilet Rollpaper Sebelum ikut kelas #belajarzerowaste yang dikelola oleh Ibu Dini DK Wardhani, saya biasa mengkonsumsi tisu gulungan dalam jumlah lumayan banyak. Awalnya saya menyimpan gulungan tisue ( rollpaper) tersebut. Lama kelamaan jumlah rollpaper semakin banyak. Saya menyimpannya karena saya pikir pasti bisa digunakan untuk membuat prakarya bersama anak. Saat ada waktu senggang saya dan anak memanfaatkan rollpaper tersebut untuk membuat tempat pensil dan pernik-pernik. Rollpaper dibungkus kertas kado dan dilem di atas karton. Namun ternyata rollpaper bisa juga dimanfaatkan untuk berbagai bentuk yang lain yang unik dan lucu. Selain memanfaatkan sisa rollpaper , aktivitas ini bisa menjadi sarana bermain dan belajar dengan anak.   Ada beberapa laman yang bisa kita kunjungi lho untuk memanfaatkan rollpaper menjadi bentuk unik dan bermanfaat. 1.     https://casaydiseno.com/manualidades-con-rollo-de...