Langsung ke konten utama

Proses Menggambar



Proses Menggambar


Setiap Sabtu sore setelah asar Kakak selalu meminta Ayah untuk diantar ke rumah Bu Utik, guru les gambar. Awalnya kakak tidak senang menggambar. Dia hanya senang mencoret-coret kertas dengan ala kadarnya. Dulu sewaktu TK saya pernah mengikutkan kakak mengikuti lomba mewarnai beberapa kali. Nampaknya dia tidak menikmati mengikuti lomba. Selama lomba dia hanya melihat-lihat peserta lomba di sebelahnya. Jadi dia malah lebih asyik melihat proses mewarnai gambar orang lain. Akibatnya sudah bisa ditebak. Kakak tidak pernah menang lomba mewarnai. Selain itu alasan kakak tidak menyukai mewarnai, tangannya merasa pegal. Ya sudahlah. Saya pun sejak saat itu tidak pernah mengikutkan kakak lomba mewarnai.
Setelah SD kakak memiliki teman yang senang menggambar. Teman kakak senang membuat sketsa di buku tulis milik kakak. Waktu pulang sekolah dia menunjukkan buku tulisnya yang digambari oleh temannya. Kakak bercerita bahwa temannya itu mengikuti les gambar. Mendengar ceritanya, saya pun menawarkan kakak untuk ikut les gambar dan dia menyetujuinya.
Sekarang sudah hampir 3 tahun kakak mengikuti les gambar. Nampaknya dia mulai menikmati kegiatan ini. Dia selalu menunggu hari Sabtu untuk mengikuti les karena harinya yang bebas pada hari itu. Gambaran kakak juga sudah mulai berbentuk. Awalnya kakak hanya mewarnai saja. Setelah itu sekarang sudah mulai menggambar dan mewarnai. Sampai saat ini kakak belum mau mengikuti lomba. Meskipun demikian dia tetap bersemangat saat menggambar. Kakak sepertinya tidak memiliki bakat alami menggambar, tapi dia memiliki semangat untuk bisa. Dan menurut saya itu yang lebih penting untuk tetap beraktivitas dan berkarya. Tetap semangat kakak.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titip Jual di Kantin Sekolah

Titip Jual di Kantin Sekolah Cerdas finansial merupakan salah satu hal yang ditanamkan dalam game level 8 ini. Menjadi cerdas finansial juga menjadi sarana persiapan kakak menuju mandiri secara finansial. Game ini sebagai sarana persiapan akil baligh kakak. Sebut saja saja sebagai program Road to 12 years old. Diantara program tersebut adalah menitipkan makanan di kantin sekolah dengan sistem titip jual. Makanan yang bisa dititipkan haruslah makanan sehat tanpa tambahan msg, pemanis buatan, dan pengawet. Setalah berdiskusi dengan kakak, makanan favorit adalah semua jenis es. Kata kakak walaupun musim hujan, anak-anak selalu menyukai es dan susu. Harga pun maksimal 2000 rupiah. Kami pun mulai mencari es apa yang mudah dibuat dan harganya terjangkau. Ada beberapa pilihan diantaranya es buah, jus, maupun es krim. Rencana sebelum menitipkan dikantin sekolah, kami akan membuat dulu di rumah. Tunggu cerita kami selanjutnya ya di game cerdas finansial. #KuliahBunsayIIP #T...

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta Identitas Buku Judul: Mendidik Anak dengan Cinta Nama Penulis: Steve Biddulph dan Shaaron Biddulph Nama Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2006 Ketebalan Buku: 196 halaman ISBN: 979-22-1916-1 Anak-anak kita yang lahir ke dunia karena cinta namun dalam perjalanan membesarkan anak kadang kita kurang mencintai mereka dengan tulus. Segala tingkah polah mereka kadang membuat orang tua kehilangan akal. Untuk mengatasi hal itu biasanya orang tua mencari saran dan masukan ilmu pengasuhan dari orang tua, lingkungan, maupun para ahli. Mendidik Anak dengan Cinta mengupas berbagai hal penting yang menjadi keprihatinan orang tua dengan menyuguhkan gagasan inspiratif untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan anak. Buku ini mengajak para orangtua untuk menerima anak apa adanya dan memberikan cinta yang tulus kepada mereka. Buku ini berisi delapan bab yang terdiri dari pembahasan menerima anak sebagai kar...

Laman Memanfaatkan Toilet Rollpaper

Laman Memanfaatkan Toilet Rollpaper Sebelum ikut kelas #belajarzerowaste yang dikelola oleh Ibu Dini DK Wardhani, saya biasa mengkonsumsi tisu gulungan dalam jumlah lumayan banyak. Awalnya saya menyimpan gulungan tisue ( rollpaper) tersebut. Lama kelamaan jumlah rollpaper semakin banyak. Saya menyimpannya karena saya pikir pasti bisa digunakan untuk membuat prakarya bersama anak. Saat ada waktu senggang saya dan anak memanfaatkan rollpaper tersebut untuk membuat tempat pensil dan pernik-pernik. Rollpaper dibungkus kertas kado dan dilem di atas karton. Namun ternyata rollpaper bisa juga dimanfaatkan untuk berbagai bentuk yang lain yang unik dan lucu. Selain memanfaatkan sisa rollpaper , aktivitas ini bisa menjadi sarana bermain dan belajar dengan anak.   Ada beberapa laman yang bisa kita kunjungi lho untuk memanfaatkan rollpaper menjadi bentuk unik dan bermanfaat. 1.     https://casaydiseno.com/manualidades-con-rollo-de...