Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Cantik dengan Jilbab kreasi dan Otak-Atik Aplikasi

Cantik dengan Jilbab kreasi dan Otak-Atik Aplikasi Kakak sudah mulai senang berdandan. Wah ternyata sudah besar ya. Padahal usianya belum menginjak 10 tahun. Namun nampaknya fitrah seksualitasnya sebagai perempuan sudah mulai tumbuh. Sebenarnya kakak tidak berdandan menggunakan make up. Dia senang berdandan dengan berkreasi jilbab. Hal ini berbeda dengan saya yang lebih suka menggunakan jilbab segiempat dengan tampilan sederhana. Kakak lebih suka menggunakan jilbab model pashmina dan mengkreasikannya dengan aneka rupa. Dia suka jika ada acara jilbab kreasi maupun melihat majalah yang ada kreasi jilbab. Saat ke toko buku, dia betah berlama-lama membuka buku tentang jilbab kreasi. Selain jilbab kreasi dia juga suka mengotak-atik aplikasi di HP. Seperti anak jaman now yang familiar with gadget . Ada beberapa aplikasi yang sudah dicoba macam picsart. Mungkin dia menyukai desain grafis untuk melengkapi hobi menggambarnya. Ini menjadi PR bagi saya untuk menfasilitasi ini kare

Menjaga Adik

Menjaga Adik Sejak memiliki adik, kakak selalu senang menemani adik bermain. Adik yang baru berusia 2 tahun juga sangat mengidolakan kakak. Hampir semua tingkah polah kakak ditirukan oleh adik. Kakak telaten untuk membantu saat saya kerepotan. Beberapa hal yang bisa dibantu kakak dalam menjaga adik adalah memandikan, memakaikan baju, menyuapi makan, dan bermain bersama. Meskipun seperti persaudaraan adik kakak kebanyakan, hubungan mereka kadang ada pasang surutnya. Kadang saat kakak lelah dan mengantuk dia tidak mau berbagi dengan adik. Nevertheless, overall it’s okay . Kakak masih tetap menyayangi dan bertanggungjawab dengan adiknya. Rupanya kasih sayang kakak tidak hanya dengan adiknya saja. Kakak juga mengasihi dan menjaga adik temannya. Hal ini terlihat saat ada acara outing keluarga yang dilakukan sekolah kakak. Acara susur sungai dilakukan oleh anggota keluarga. Dalam kegiatan ini kakak dan temannya bersama menjaga adik temannya agar bisa berjalan beriringan di sung

Memasak Takoyaki

Memasak Takoyaki Kakak selalu semangat saat ada acara memasak makanan baru. Sejak saya mengikuti IIP ada beberapa kopdar dengan acara memasak. Kopdar pertama yang kami ikuti adalah memasak kurma coklat yang diadakan beberapa waktu yang lalu. Saat mencobanya awalnya kakak ragu-ragu. Setelah bisa, kakak bersemangat untuk membuatnya lagi di rumah. Sayapun hunting untuk membeli bahannya. Begitu juga ddengan takoyaki. Makanan asal negeri sakura ini terdengar asing di telinga kakak. Saat saya menceritakan akan ada kopdar lagi dengan salah satu rumah belajar IIP Jogja, kakak antusias. Di kopdar tersebut ada salah satu Bunda yang mengajarkan membuat takoyaki. Bahan dan cara membuatnya mudah, rasanya pun enak. Kakak pun senang bisa membuat makanan baru. Sesampainya di rumah kakak memiliki ide untuk membuatnya di rumah dan membagikan kepada teman-temannya saat ada acara pengajian remaja. Saya pun mengiyakan dan kembali hunting bahan. Kali ini saya tidak membeli tepung takoyaki send

Menulis Cerita

Menulis Cerita Seminggu ini di sekolah Kakak ada tugas untuk menulis cerita di buku catatan. Sekolah Kakak memiliki proyek membuat buku tahun 2018 ini. Setiap anak diwajibkan menulis di buku catatannya setiap hari senin – kamis pada minggu pertama. Selanjutnya pada minggu kedua anak-anak diwajibkan membaca buku. Kakak sepertinya antusias menjalani program ini. Dia merasa gembira dan berbinar menceritakan proyek sekolahnya. Menulis sebetulnya bukan hal yang baru bagi kakak. Sekitar setengah tahun yang lalu kakak sudah saya dorong untuk menulis setiap dia pulang bepergian. Awalnya kakak harus menulis dengan dibantu saya menyusun kalimat. Kakak menuliskannya di buku dan saya yang mengetikkannya di laptop. Setelah itu ada kemajuan kakak mulai mau mengetikkan sendiri di laptop. Saya pun menyemangatinya dengan memgirimkan karyanya ke majalah Permata Ummi. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya tulisan kakak dimuat. Sejak saat itu nampaknya kakak bersemangat untuk menulis. Namun se

Proses Menggambar

Proses Menggambar Setiap Sabtu sore setelah asar Kakak selalu meminta Ayah untuk diantar ke rumah Bu Utik, guru les gambar. Awalnya kakak tidak senang menggambar. Dia hanya senang mencoret-coret kertas dengan ala kadarnya. Dulu sewaktu TK saya pernah mengikutkan kakak mengikuti lomba mewarnai beberapa kali. Nampaknya dia tidak menikmati mengikuti lomba. Selama lomba dia hanya melihat-lihat peserta lomba di sebelahnya. Jadi dia malah lebih asyik melihat proses mewarnai gambar orang lain. Akibatnya sudah bisa ditebak. Kakak tidak pernah menang lomba mewarnai. Selain itu alasan kakak tidak menyukai mewarnai, tangannya merasa pegal. Ya sudahlah. Saya pun sejak saat itu tidak pernah mengikutkan kakak lomba mewarnai. Setelah SD kakak memiliki teman yang senang menggambar. Teman kakak senang membuat sketsa di buku tulis milik kakak. Waktu pulang sekolah dia menunjukkan buku tulisnya yang digambari oleh temannya. Kakak bercerita bahwa temannya itu mengikuti les gambar. Mendengar

Hafalan Qur’an Kakak

Hafalan Qur’an Kakak Pada acara workshop A home Team bersama Bu Septi dan Pak Dodik kemarin, ada sesi menyebutkan kelebihan anak. Saya dan suami sependapat bahwa salah satu kelebihan kakak adalah selalu bersemangat mengikuti kegiatan keagamaan. Mulai dari ikut kajian, pergi ke masjid, dan juga menghafal. Daya hafalan Kakak cukup baik. Dilihat dari nilai hafalan di sekolah rata-rata A. Alhamdulillah selain kegiatan menghafal di sekolah, kakak juga mengikuti kursus menghafal seminggu dua kali di rumah. Kebetulan rumah kami berdekatan dengan pondok tempat anak-anak menghafal Qur’an. Awalnya kakak malu untuk ikut bergabung. Namun saya dan ayahnya mendorongnya untuk ikut menghafal di pondok. Kami melihat potensinya dan kakak hanya perlu didorong. Kakak selalu bersemangat untuk datang menemui Ustadzah Ayu, guru menghafalnya. Kebetulan jadwal ustadzah Ayu cukup padat, jadi kami harus menyesuaikannya. Setelah kompromi didapatkan jadwalnya seminggu 2x dengan waktu setiap habis m