Langsung ke konten utama

Aliran Rasa Kelas Bundsay : Melatih Kemandirian



Aliran Rasa Kelas Bundsay : Melatih Kemandirian



Materi kedua kelas Bunda Sayang ini saya suka sekali karena berefek langsung pada kehidupan sehari-hari saya. Melatih kemandirian anak memang menjadi PR buat saya dan suami. Kami kadang tidak konsisten saat melatihkan kemandirian anak.

Namun dengan adanya kelas ini saya jadi tahu bahwa kemandirian anak harus dilatihkan secara rutin dan konsisten agar anak merasakan manfaatnya. Dengan adanya game level 2 ini anak saya belajar banyak hal mulai dari mencuci baju, mencuci piring, menyapu, dan membantu memasak sederhana. Saya juga belajar banyak hal dari kemandirian tersebut diantaranya belajar menularkan ilmu kerumahtanggaan.

Sekarang anak saya sudah ada tugas kemandirian yang rutin dilakukannya setiap hari yaitu mencuci piring di sore hari, menyapu teras di pagi hari, dan membantu menyiapkan makanan sederhana di pagi hari. Memang dalam pelaksanaannya tidak selalu berjalan mulus. Kami harus sering mengingatkannya tentang hal ini. Namun selama ini anak saya mau mengerjakannya dengan senang hati. Bahkan kadangkala saat hatinya sedang gembira, dia yang menawarkan diri untuk membantu pekerjaan rumah lainnya. Terima kasih IIP.

#gamelevel2
#BundaSayang
#IIP
#KuliahBunsayIIP
#aliranrasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s

Anggur yang Asam

Anggur yang Asam Setiap bulan saya membeli majalah wanita Ummi . Di dalam majalah tersebut terdapat bonus majalah Permata . Majalah Permata selalu ditunggu oleh Kakak Ts. Dia selalu antusias membaca majalah Permata . Walaupun hanya tipis, isi majalah tersebut cukup berbobot. Ada kolom cerita bergambar, surat pembaca, ilmu pengetahuan, dan juga karya anak. Dari semua kolom yang ada di Majalah Permata , salah satu kolom yang menjadi favorit Kakak Ts adalah kolom cerita di surau . Kolom cerita di surau menceritakan tentang cerita ustad yang mengajari anak-anak mengaji di masjid. Ustad tersebut memberi cerita kepada anak-anak tentang kisah Rasululloh. Cerita dihubungkan dengan masalah yang yang dihadapi anak-anak dengan kondisi serupa di masa Rasululloh SAW. Cerita kali ini yang dibaca oleh Kakak Ts berjudul Anggur yang Asam . Kisah ini menceritakan bagaimana Rasululloh begitu menghargai dan menjaga perasaan para sahabatnya. Saat itu Rasululloh mendapat hadiah anggur