Langsung ke konten utama

Ikut Lomba 17-an




Ikut Lomba 17-an




Setiap bulan Agustus datang family project di keluarga kami adalah mengikuti lomba peringatan hari kemerdekaan yang diadakan di sekolah maupun di lingkungan rumah kami. Kakak Ts sangat antusias untuk mengikuti lomba yang ada. Seperti tahun ini, di awal Bulan Agustus Kakak Ts mulai menanyakan kapan diadakan lomba. Kebetulan ada teman sekelasnya yang sudah memenangi lomba balap karung di kampungnya.  Nampaknya Kakak Ts ingin mengikuti jejak temannya dengan mengikuti lomba balap karung.

Saat hari pelaksanaan lomba datang Kakak Ts sangat antusias. Hari pelaksanaan diadakan pada hari Sabtu. Kebetulan pada hari yang sama Kakak Ts ada kegiatan ekstrakurikuler taekwondo di sekolah. Selepas pulang dari ekstra, Kakak Ts langsung berganti pakaian dan pergi ke lokasi lomba yang ada di sebelah rumah kami.

Ada empat lomba yang dia ikuti yaitu makan krupuk, memasukkan pensil ke botol, memindahkan air dengan spon (spongebob), dan satu lagi saya lupa he..he.. Dari keempat lomba yang diikuti, hanya satu lomba yang dimenangi yaitu lomba memindah air dengan spon (spongebob). Kakak Ts mendapat urutan juara ketiga. Meskipun hanya memenangi satu lomba, dia sangat senang dan menikmati lomba tersebut. Meskipun hampir seharian mengikuti lomba dan lelah, dia tetap semangat.

Satu minggu kemudian setelah pelaksanaan lomba, panitia mengadakan acara pembagian hadiah. Acara dilaksanakan di malam hari sehabis sholat isya. Selain pembagian hadiah, saat itu juga dilangsungkan acara nonton bareng film kartun. Anak-anak senang datang ke acara tersebut. Kakak Ts pun senang. Dia berulangkali mengucap “Alhamdulillah dapat hadiah Bun.” Hadiah berupa tempat makan dari plastik. Hmm...bahagia itu sederhana ya.

#Day4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Dongeng si Tompel (1)

Dongeng si Tompel (1) Adik yang baru berumur 2 tahun ssangat senang jika dibacakan cerita atau didongengi. Kali ini saya mengarang cerita berdasarkan gambar yang ada di halaman belakang Bobo Junior. Gambar yang terdiri dari 4 gambar berurutan tanpa teks membuat saya berkreasi mengarang membuat cerita. Salah satu dongeng Tompel favorit adik adalah cerita si Tompel saat bermain bola sendiri. Di sampingnya ada ikan di akuarium memperhatikannya. Kemudian bola si Tompel masuk ke dalam akuarium. Blup...suara bola mengagetkansi ikan. Ikan merasa kesal dan ddengan sekuat tenaga ikan menyundul bola keluar akuarium dengan kepalanya. Wusss...bluss...bola masuk ke gawang. Tompel terkaget-kaget. Hi..ceritanya sederhana ya. Meski demikian adik sangat menyukainya. Dia menirukan gerakan menyundul bola dan selalu menyukai cerita itu. #Tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s