Langsung ke konten utama

Sholat subuh berjamaah dan pengajian ahad pagi



Sholat subuh berjamaah dan pengajian ahad pagi



Sholat berjamaah terutama sholat subuh berjamaah adalah family project yang sudah sejak lama saya idamkan. Sejak awal menikah saya memimpikan suami dan anak-anak bisa sholat subuh berjamaah di masjid. Kenapa saya memimpikan hal ini? Karena masa kecil saya dulu juga sholat subuh berjamaah dengan bapak ibu di masjid. Sekarang pun bapak ibu masih selalu sholat subuh berjamaah di masjid.

Dulu sewaktu adik Fd belum lahir, suami, saya, dan Kakak Ts biasanya sholat subuh berjamaah saat kami mudik ke rumah orang tua saya. Hal ini bisa dilakukan dengan mudah karena letak mushola dekat hanya di depan rumah orang tua saya. Sedangkan saat di rumah kami sendiri, memang kami jarang sholat subuh berjamaah. Kalau sholat isya dan maghrib kami bisa sholat berjamaah di masjid. 

Oleh karena hal tersebut, saya  sering mengutarakan pendapat agar suami berusaha sholat subuh berjamaah di masjid. Setidaknya ada dua alasan yang saya kemukakan : pertama keutamaan sholat subuh berjamaah yang sangat besar dan kedua memberi contoh kepada anak agar mau bangun untuk sholat subuh tepat waktu. Walaupun kakak Ts adalah perempuan menurut saya tidak ada salahnya jika ia dibiasakan sholat subuh berjamaah.

Alhamdulillah setelah ramadhan tahun ini suami mulai rutin sholat subuh berjamaah di masjid. Salah satu sebabnya adalah adanya pengajian ahad pagi di masjid yang diadakan seusai sholat subuh. Awalnya sholat subuh berjamaah hanya pada hari ahad saja, kemudian bisa sholat berjamaah setiap hari. Kami pun mencoba membangunkan Kakak Ts untuk mengikuti sholat subuh berjamaah di hari ahad dan mengikuti pengajian ahad pagi setelahnya. Kakak Ts merupakan salah satu peserta terkecil dalam pengajian tersebut. Meskipun demikian dia tetap semangat mengikutinya.

Maanfaat lain sholat subuh di masjid adalah Kakak Ts antusias dibangunkan untuk sholat. Padahal biasanya Kakak Ts paling sulit untuk dibangunkan sholat subuh. Dengan diajak sholat berjamaah Kakak Ts juga jadi lebih bersemangat melewati pagi. Biasanya dulu sehabis sholat dia tidur lagi dengan alasan mengantuk. Sekarang Kakak Ts tidak tidur lagi setelah sholat subuh. Dia tetap beraktivitas seperti membantu saya membuat jus maupun menyiapkan buku dan baju untuk sekolah.


#Day9
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Dongeng si Tompel (1)

Dongeng si Tompel (1) Adik yang baru berumur 2 tahun ssangat senang jika dibacakan cerita atau didongengi. Kali ini saya mengarang cerita berdasarkan gambar yang ada di halaman belakang Bobo Junior. Gambar yang terdiri dari 4 gambar berurutan tanpa teks membuat saya berkreasi mengarang membuat cerita. Salah satu dongeng Tompel favorit adik adalah cerita si Tompel saat bermain bola sendiri. Di sampingnya ada ikan di akuarium memperhatikannya. Kemudian bola si Tompel masuk ke dalam akuarium. Blup...suara bola mengagetkansi ikan. Ikan merasa kesal dan ddengan sekuat tenaga ikan menyundul bola keluar akuarium dengan kepalanya. Wusss...bluss...bola masuk ke gawang. Tompel terkaget-kaget. Hi..ceritanya sederhana ya. Meski demikian adik sangat menyukainya. Dia menirukan gerakan menyundul bola dan selalu menyukai cerita itu. #Tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s