Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Berkebun cabai dan tomat

Berkebun cabai dan tomat Berkebun merupakan salah satu family project di keluarga kami yang sudah berjalan sejak lama. Awalnya adalah kesukaan Kakak Ts untuk menanam segala macam biji-bjian dari buah. Kakak Ts hamp i r selalu menanam biji setelah dia memakan buahnya. Beberapa biji buah yang dia tanam adalah biji papaya, biji jambu merah, biji salak, biji mangga, dan biji alpukat. Dari semua biji yang dia tanam sebagian besar tumbuh menjadi pohon. Meskipun tidak sampai dewasa   dan berbuah,   karena sebagian besar pohon dipindah ke kebun milik Simbah yang letaknya agak jauh dari rumah kami. Akibatnya pohon namun kurang terawat dan akhirnya mati. Meskipun demikian Kakak sering antusias dalam hal tanam-menanam ini. Pro yek kedua adalah menanam cabai. Awalnya Kakak Ts mendapatkan bibit pohon dari sekolah. Sayangnya bibit pohon cabai yang ada di polibag tersebut ketinggalan di sekolah. Ayah lupa tidak membawa polibag tersebut saat menjemput Kakak Ts pulang dari sekolah

Sholat subuh berjamaah dan pengajian ahad pagi

Sholat subuh berjamaah dan pengajian ahad pagi Sholat berjamaah terutama sholat subuh berjamaah adalah family project yang sudah sejak lama saya idamkan. Sejak awal menikah saya memimpikan suami dan anak-anak bisa sholat subuh berjamaah di masjid. Kenapa saya memimpikan hal ini? Karena masa kecil saya dulu juga sholat subuh berjamaah dengan bapak ibu di masjid. Sekarang pun bapak ibu masih selalu sholat subuh berjamaah di masjid. Dulu sewaktu adik Fd belum lahir, s uami, saya, dan Kakak Ts biasanya sholat subuh berjamaah saat kami mudik ke rumah orang tua saya. Hal ini bisa dilakukan dengan mudah karena letak mushola dekat hanya di depan rumah orang tua saya. Sedangkan saat di rumah kami sendiri, memang kami jarang sholat subuh berjamaah. Kalau sholat isya dan maghrib kami bisa sholat berjamaah di masjid.   Oleh karena hal tersebut, saya   sering mengutarakan pendapat agar suami berusaha sholat subuh berjamaah di masjid. Setidaknya ada dua alasan yang saya kemu

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Lampion Merah Putih

Lampion Merah Putih Family project kali ini adalah mengerjakan tugas sekolah yang diberikan dari sekolah Kakak Ts. Tugas berupa proyek bersama orang tua dan anak. Menyambut hari kemerdekaan kali ini, sekolah Kakak Ts memberikan tugas untuk membuat lampion dari kertas merah putih. Saat pertama menyebutkan Kakak Ts bilang bahwa ada tugas membuat kotak-kotak dari kertas merah dan putih. Saat itu saya tidak paham. Apa itu ya, kotak-kotak merah putih dan bisa digabung? Saya masih bertanya-tanya. Beruntung proses kebingungan saya tidak lama. Saat pulang perjalanan dari rumah simbah, kami melewati rumah yang di depannya terdapat lampion dari kertas merah putih. Oh...begitu maksudnya. Saya manggut-manggut mengerti. Keesokan harinya kami berbagi tugas. Kakak Ts membeli bahan-bahan yang diperlukan ke warung dekat rumah kami. Dia membeli kertas minyak warna merah dan lem. Setelah sampai rumah kami membuatnya bersama-sama. Saya yang melipat kertas tersebut dan kakak Ts yang m

Membuat Kue Kering

Membuat Kue Kering Membuat kue kering sendiri adalah salah satu impian saya sejak kecil. Sedari dulu saya ingin bisa membuat aneka kue kering sendiri. Hobi saya salah satunya adalah menonton acara masak dan mengkoleksi aneka resep masakan. Sayangnya dulu ketika masih single mimpi saya tersebut belum terwujud karena kesibukan sekolah dan kecenderungan ibu saya yang lebih suka membeli daripada membuat kue sendiri. Ibu saya berprinsip buat apa membuat kue yang belum tentu enak dan masih juga mengeluarkan uang..he..he... memang betul sih tapi menurut saya jika saya bisa membuat kue sendiri kan lebih menyenangkan apalagi jika hasil dari membuat kue tersebut bisa menambah pundi-pundi tabungan. Wah lebih mak nyus lagi kan? Berawal dari mimpi tersebut sebelum puasa kemarin, saya membeli oven listrik. Suami juga mendukung saja dan berpikir kami bisa membuat family project untuk Kakak Ts. Pada waktu ramadhan kemarin saya membeli bahan-bahan membuat roti kering. Ada 2 resep yan