Langsung ke konten utama

Para Maestro dan Ilmu Pendukung


Para Maestro dan Ilmu Pendukung
(being a professional children book writer)



Tugas kali ini lebih menajamkan tujuan menjadi profesional di minat dan bakat saya. Seperti apa yang dikatakan dosen kuliah saya dulu saat saya akan penelitian. Beliau berkata bahwa penelitian ibaratnya membuat pensil untuk menulis dari sebongkah kayu. Jadi prosesnya cukup lama dari bongkahan kayu, dikupas berkali-kali hingga sekecil pensil dan bisa digunakan untuk menulis.

Proses ini sama seperti yang ada di Ruang Berkarya Ibu ini. Setelah pemahaman tentang minat dan bakat, menentukan tujuan akan menjadi apa, sekarang saatnya memilih maestro dan ilmu pendukung.

Saya bermimpi menjadi penulis buku cerita anak yang produktif. Saya juga memiliki mimpi pendukung lain yaitu sebagai pengusaha media belajar merk saya sendiri Goodhabitskit dan menjadi praktisi talents mapping.

Para maestro yang saya pilih adalah mereka yang bercimpung di dunia tulis menulis sastra anak dan talents mapping. Beberapa diantaranya :
1.      Penulis cerita anak
DK Wardhani, Watiek Ideo, dan Arleen Alexandra beberapa saya ikuti media sosialnya. Saya juga ikuti workshop tentang kepenulisan anank.
2.      Media/penerbitan buku
Mengikuti media sosial dan berkomunikasi dengan para pelaku penerbitan buku.
3.      Maestro Talents Mapping (Abah Rama)
Mengikuti WAG milik Abah Rama dan mengikuti perkembangan tentang talents mapping.

Ilmu pendukung yang diperlukan adalah :
1.      Ilmu tentang kepenulisan khususnya cerita anak
2.      Ilmu tentang penerbitan buku
3.      Ilmu tentang talents mapping
4.      Ilmu tentang bisnis

Strategi yang saya lakukan adalah :
1.      Mengikuti sosial media para maestro dan menjalin komunikasi dengan beliau
2.      Mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh para maestro
3.      Membeli buku para maestro agar bisa melihat bagaimana cara mereka menulis cerita
4.      Menjalin kerjasama dalam pembuatan buku dengan bimbingan maestro
5.      Mengirimkan naskah ke penerbit dan produktif menulis

Demikian semoga apa yang saya tulis menjadi penyemangat diri saya sendiri. Bismillah.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriEnam
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Dongeng si Tompel (1)

Dongeng si Tompel (1) Adik yang baru berumur 2 tahun ssangat senang jika dibacakan cerita atau didongengi. Kali ini saya mengarang cerita berdasarkan gambar yang ada di halaman belakang Bobo Junior. Gambar yang terdiri dari 4 gambar berurutan tanpa teks membuat saya berkreasi mengarang membuat cerita. Salah satu dongeng Tompel favorit adik adalah cerita si Tompel saat bermain bola sendiri. Di sampingnya ada ikan di akuarium memperhatikannya. Kemudian bola si Tompel masuk ke dalam akuarium. Blup...suara bola mengagetkansi ikan. Ikan merasa kesal dan ddengan sekuat tenaga ikan menyundul bola keluar akuarium dengan kepalanya. Wusss...bluss...bola masuk ke gawang. Tompel terkaget-kaget. Hi..ceritanya sederhana ya. Meski demikian adik sangat menyukainya. Dia menirukan gerakan menyundul bola dan selalu menyukai cerita itu. #Tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s