Membacakan Dongeng karya
Rulis IIP
Setelah mengarang dongeng kemarin,
sekarang saya membacakan dongeng karya dari Rumah Belajar Menulis IIP Jogja.
Ceritanya cukup menarik dan Kakak Ts menyukainya.
Ada beberapa hal yang ditanyakan kakak,
terutama tentang kosakata baru. Mendengarkan cerita dongeng dapat menambah
kosakata dengan caramenyenangkan. Kebetulan pelajaran di sekolah kakak juga
tentang cerita narasi, ide pokok, dan gagasan pendukung. Jadi bisa membantu
pemahaman pelajaran di sekolah.
Berikut dongeng yang saya bacakan
untuk kakak. Selamat menyimak J
***
Kelelawar dan Penghuni
Hutan
Pada suatu hari yang cerah. Matahari
tersenyum kepada seluruh penghuni bumi. Para hewan asyik bercengkrama di padang
rumput luas. Para pohon disekitarnya bergoyang tertiup angin. Rumput hijau pun
ikut merasakan hangatnya sinar matahari.
Tetapi tidak untuk si kelelawar. Saat
matahari muncul, ia tidur dengan menggantungkan tubuhnya. Ia lebih suka
bersembunyi di tempat gelap seperti gua.
Kenapa ya kelelawar kalau tidur
menggantung?
Para hewan di sekitar hutan tersebut juga
penasaran pada kebiasaan kelelawar itu. Mereka jarang sekali bertemu kelelawar
apalagi di siang hari. Bagi mereka si kelelawar merupakan sosok yang misterius.
Rosi si Burung hantu adalah satu-satunya teman yang dimiliki si kelelawar.
Pagi itu, hewan--hewan yang sedang bermain
tiba2 dikejutkan oleh sebuah suara melengking yang berasal dari dalam gua.
Cila, kelinci bertelinga merah muda
menegakkan telinga, kemudian menggerak-gerakkannya ke kanan dan ke kiri. Ia
mencoba menerka suara apakah gerangan yang berasal dari dalam gua.
Kanca si kancil mungil, lala landak
coklat mengkilat ikut menengok ke arah gua.
"ayo pipit, kamu terbang duluan
ke dalam gua" pinta Kanca
"iyaa, kami akan mengikuti di
belakang mu", Cila melompat-lompat penuh rasa ingin tahu.
Mmmm...
Menurut teman-teman, pipit berani
tidak yaa, memimpin sahabat-sahabat hutan nya untuk menyelidiki suara
lengkingan apa gerangan yang berasal dari dalam gua?.
Pipit terbang hilir mudik. Ke kanan
dan ke kiri mulut gua. Dia ragu2 masuk ke dalam. Wajahnya terlihat cemas..Wah,
bagaimana ini? Klo yg di dalam binatang besar menyeramkan, bagaimana? Tp aku
tidak bisa berkata tidak pada teman2ku.. "Kita masuk sama2 saja ya."
Lala tersenyum menengahi. "Sebenarnya, aku juga takut klo jd yg pertama
masuk sedirian, teman2. Maaf." kata Pipit jujur. "Kita msk
sama2..!" Kt cila semangat. Gua
tersebut besar, langit2nya tinggi. Semakin masuk ke dalam, semakin gelap,
pengap.. "Aaaaahhh apa ituuu?" Teriak Kanca. Kenapa Kanca berteriak
ya?
"Kiaaak kiaaak kiaaak"
suara pekikan kelelawar yang melengking membahana seantero goa. Ia sedang
meronta mencoba melepaskan diri dari cengkeraman elang. Saat asyiknya
beristirahat dalam goa dengan tidur terbalik agar terhindar dari predator
pemangsa, juga untuk meminimalkan energi dan memudahkan saat akan terbang
kembali, ternyata ia tertangkap juga oleh mata tajam sang elang....
"Bagaimana ini, bagaimana ini?
bagaimana kita bisa menolong kelelawar?" Pipit, cili dan kawan-kawan
kebungungan dan juga ketakutan....
Dalam keadaan terdesak, Kanca berpikir keras untuk menyelamatkan
kelelawar.
"Aha, aku punya ide!", cetus Kanca.
"Elang takut pada pemburu. Mari
kita berteriak sekencang-kencangnya bahwa ada pemburu di sekitar sini yang
sedang mengintai"
"Setujuuu", sahut
Pipi, Cila, dan Lala.
Merekapun mulai berakting, berteriak
panik, ketakutan, dan membuat kekacauan.
"Ada kawanan pemburu!!!
Selamatkan diriii!!! "
Sang elang mulai kehilangan
konsentrasi. Sementara Kanca dkk
berusaha menciptakan suasana sekacau mungkin. Mereka mulai membuat
gerakan-gerakan yang menciptakan kegaduhan.
Elang tak tahan lagi, dia
melepaskan kelelawar dan menghardik Kanca dkk
"Dasar! Apa yang kalian
lakukan?!"
"Kalau ada pemburu, sembunyi
yang benar. Jangan malah membuat kegaduhan."
"Kalau pemburu itu sudah
pergi, akan kumakan kalian semua! "
"Glek", Kanca dkk menelan
ludah. Ngeri euy.
Dalam keheningan mereka berdoa,
"Ya Tuhan, tolong selamatkan kami..
"
Tiba-tiba.....
"Dor dor dor dor",
terdengar bunyi tembakan dari luar gua.
Kanca dkk berhamburan keluar gua, berhadapan dengan pemburu. Namun
pemburu itu rupanya tak mengincar mereka.
Pemburu itu menunggu di mulut gua, dan tersadar ada seekor elang rupawan
di dalam sana. Ditangkapnya elang tersebut oleh sang pemburu. Entah akan
dipelihara atau dijual.
Kelelawar dengan sisa tenaganya
kembali beristirahat menunggu malam datang menjelang. Sedangkan Kanca dkk
kembali bermain sambil membicarakan petualangan mereka barusan.
"Syukurlah kita semua selamat
ya. Padahal tadi kita terlalu nekat
berusaha membebaskan kelelawar dari cengkeraman elang. Tuhan melindungi kita karena kita melakukan
kebaikan", pungkas Kanca pada teman-temannya.
TAMAT
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
#GrabYourImagination
Komentar
Posting Komentar