Langsung ke konten utama

Project Planning


Project Planning 
 (being an entrepreneur and  a professional children book author)




 
Proyek saya kali ini adalah melengkapi proyek saya yang sudah berjaan hampir setahun ini. Saya memiliki produk jadwal harian magnetik untuk anak mulai usia 3 tahun sampai dengan 12 tahun. Saya sudah melakukan tahapan sampai pembuatan produk dan memasarkan. Respon pasar selama ini bagus. Namun saya memiliki kendaladi pemasaran dan di perbaikan produk. Jadi proyek saya adalah memperluas pemasaran (marketing) dan perbaikan dan melengkapi produk (finishing).

Untuk marketing rencana yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
1.      Promosi via media sosial (instagram dan FB)
Saya akan memulai rutin meng-upload tentang produk goodhabitskit, testimoni, maupun sponsorship.
2.      Menjadi sponsor atau memberikan doorprize di acara seminar atau workshop
Saya mencoba mengenalkan produk dengan cara memberikan produk saya secara gratis di acara semacam seminar,family gathering, maupun workshop.
3.      Menuliskan kutipan / quote yang bermanfaat di media sosial agar bisa berbagi manfaat, tidak hanya memasarkan produk (softselling).

Untuk kelengkapan produk (finishing product) saya mencoba melakukan beberapa hal berikut:
1.      Memperbaiki produk akhir yang mungkin bisa diganti sebab ada beberapa masukan dari teman soal produk ini.
2.      Menulis bundling buku terkait goodhabitskit
Saya akan menuliskan cerita anak terkait kebiasaan baik untuk anak. buku ini rencananya akan dijual menjadi satu ataupun dijual terpisah dengan produk goodhabitskit.
Setelah cerita anak jadi, saya akan mengirimkannya ke penerbit dan membuat proposal penawaran.

Demikian semoga apa yang saya tulis menjadi penyemangat diri saya sendiri. Bismillah.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriTujuh
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Dongeng si Tompel (1)

Dongeng si Tompel (1) Adik yang baru berumur 2 tahun ssangat senang jika dibacakan cerita atau didongengi. Kali ini saya mengarang cerita berdasarkan gambar yang ada di halaman belakang Bobo Junior. Gambar yang terdiri dari 4 gambar berurutan tanpa teks membuat saya berkreasi mengarang membuat cerita. Salah satu dongeng Tompel favorit adik adalah cerita si Tompel saat bermain bola sendiri. Di sampingnya ada ikan di akuarium memperhatikannya. Kemudian bola si Tompel masuk ke dalam akuarium. Blup...suara bola mengagetkansi ikan. Ikan merasa kesal dan ddengan sekuat tenaga ikan menyundul bola keluar akuarium dengan kepalanya. Wusss...bluss...bola masuk ke gawang. Tompel terkaget-kaget. Hi..ceritanya sederhana ya. Meski demikian adik sangat menyukainya. Dia menirukan gerakan menyundul bola dan selalu menyukai cerita itu. #Tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s