Puasa Tahap Kedua
Alhamdulillah
puasa tahap kedua ini berjalan lebih baik dibandingkan puasa minggu kedua. Target
yaitu puasa berteriak terhadap anak dan suami di rumah.
Tanggal 30
dan 31 Maret saya masih berteriak di rumah. Kali ini bukan kepada anak, namun
kepada suami. Maafkan istrimu ini pak su. Sebenarnya permasalahan sepele jika
bisa dikomunkasikan. Namun, saya belum bisa menahan diri.
Tanggal 1
dan 2 April 2019 saya mulai bisa mengendalikan diri. Selain itu kondisi bahu
lengan kiri saya yang mulai membaik membuat emosi saya juga lebih stabil. Anak-anak
juga mulai paham kondisi ibunya.
Tanggal 3
sampai 5 April 2020 Alhamdulillah badge very good bisa saya sematkan untuk diri
sendiri. Kondisi otot yang terluka memang kadang bikin lelah jiwa dan raga. Saya
berinisiatif untu menghubungi teman yang pengajar yoga. Saya minta saran atas
kondisi fisik saya yang sakit otot dan perlu pemulihan. Rasa sakit ini
menyebabkan seluruh badan terasa kaku. Saran beliau adalah saya melakukan
beberapa hal berikut :
-
Sadar
nafas (sadari bahwa kondisi saya sekarang baik-baik saja)
-
Ajak
komunikasi otot yang sakit (sugesti bahwa otot bisa membaik, kuat, dan pulih)
-
Lakukan
gerakan senam sederhana seperti menggerakkan kepala dan bahu
Alhamdulillah
setelah mempraktekan hal tersebut, emosi saya lebih stabil dan badan kaku juga
sudah mulai berkurang.
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar