Langsung ke konten utama

Temukan Keterampilan Pendukung Kegiatan “yang gue banget”





Alhamdulillah saat ini bisa memasuki minggu kedua di tahap Bunda Cekatan. Minggu lalu lumayan deg-degan juga karena saya mengerjakan tugas di akhir waktu. Wuih…sangat mendebarkan. Selesai submit pukul 23.15. Betul-betul in the last minute :).


Keesokan harinya beberapa nama terdepak dari WAG kelas dan FB grup. Wah, benar-benar butuh komitmen lebih untuk tetap berada di kelas ini.


Saya pun bertekad mengikuti perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Meskipun tidak bisa mengikuti live kelasnya, saya memutar video rekaman Mas Pandu dan Bu Septi keesokan harinya. Masya Allah, luar biasa, ilmu yang dibagikan kedua narasumber ini. Mas Pandu bercerita tentang metakognisi yaitu belajar bagaimana caranya belajar dan Bu Septi memberikan banyak insight saat diskusi.


Game saat ini adalah menemukan ketrampilan pendukung kegiatan yang “gue banget”. Apa itu kegiatan “yang gue banget”? Menurut Bu Septi kegiatan “yang gue banget” adalah kegiatan yang saya merasa bisa, suka, membuat bahagia, dan bermanfaat. 


Minggu lalu saya mengisi telur-telur hijau saya berupa kegiatan yang berhubungan dengan: zerowaste, talentsmapping, buku (didalamnya ada aktivitas membaca, menulis, membuat perpustakaan mini), membuat kegiatan yang bermanfaat, dan belanja ide baik secara daring (online) maupun luring (offline).


Adapun keterampilan pendukung untuk membuat saya nyaman dalam melakukan kegiatan, saya membaginya ke dalam empat kuadran seperti di bawah ini :


Penting, Tidak Mendesak

-          Mempelajari Talentsmapping secara menyeluruh
-          Bebikinan sebagai upaya cegah (zerowaste)
-          Mengklasifikasi materi, foto, video zerowaste
-          Membuat kurikulum kelas belajar minim sampah online
-          Membuat kurikulum di Rumah Berbagi Omah Ijo IP Solo
-          Mengadakan kelas belajar minim sampah offline
-          Membuat kegiatan di Omah Kurnia Jaya(me time series and children time series)
-          Berkunjung ke Panti Yatim Putri Klaten
-          Berkunjung ke TBM Mata Aksara Jogja
-          Berkunjung ke tempat inspiratif (Temanggung, Toko Bibit Wonosari)


Penting, Mendesak

-          Manajemen Waktu
-          Mengelola Emosi
-          Menjalani Pola Hidup Sehat
-          Mengelola Keuangan
-          Cara belajar dengan cepat


Tidak Penting, Tidak Mendesak

-          Renovasi rumah
-          Perbaiki perabot di rumah (kursi)
-          Beli kursi makan
-          Menjadi narsum kelas online
-          Membuka bisnis di desa (potensi desa)
-          Belajar grafologi
-          Backpackeran
-          Belajar menulis cerita anak
-          Belajar public speaking
-          Belajar read a loud
-          Berlatih bertanya
-          Memindah foto di HP dan dibuat judul per folder
-          De-cluttering WAG, email
-          Mengklasifikasikan materi belajar online per folder
Tidak Penting, Mendesak

-          Pasang penampung air hujan
-          Menata buku per jenis, pelabelan, persiapan untuk Taman Bacaan Masyarakat
-          Menata dan decluttering mainan
-          Menata dan decluttering buku
-          Menata dan decluttering baju, tas, sepatu
-          Menata dagangan baju renang, foto, share ke teman penjual online maupun titip ke toko
-          Menata kamar lantai 2
-          Membuat catatan observasi bakat anak
-          Membuat catatan kesehatan anak





Saya rasa itu tentang beberapa aktivitas dan ketrampilan berdasarkan kuadran penting dan mendesak. Saya memilih untuk menajamkan ketrampilan pada lima hal yaitu : manajemen waktu, mengelola emosi, pola hidup sehat, mengelola keuangan, dan cara belajar dengan cepat. Semoga dengan berfokus menajamkan ketrampilan ini saya bisa menguatkan dan melakukan kegiatn yang saya bisa, suka, membuat bahagia, dan bermanfaat.



#janganlupabahagia

#jurnalminggu2

#materi2

#kelastelur

#bundacekatan

#buncekbatch1

#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awan dan Perjalanan

Awan dan Perjalanan Perjalanan selalu menyenangkan bagi keluarga kami. Dulu sewaktu orangtua saya atau simbah kakak Ts tinggal berpuluh kilo meter dari rumah kami, kami ada agenda rutin mudik. Sekarang saat simbah tinggal bersama kami, agenda perjalanan tetap ada. Agenda silaturahmi diantaranya. Saat perjalanan merupakan family time terlama bagi kami. Dalam perjalanan kami bisa berbagi cerita dan tertawa. Begitu juga saat perjalanan kemarin, saya tertarik untuk melihat langit dan mengamati awan. Pagi hari yang cerah saat itu pemandangan langit sangat indah berwarna biru dengan dihiasi gumpalan awan putih yang terlihat lembut seperti kapas. Kami pun saling mengamati langit. Dari cerita awan tersebut, kakak ingat pelajarannya di sekolah. Kakak bercerita bahwa awalnya hanya ada satu awan kecil, lalu awan-awan kecil itu bergabung menjadi satu dan menggumpal menjadi awan besar. Saat awan besar sudah penuh dan berat terjadilah hujan yang turun ke bumi. Hmm...ternyata ...

Belajar Perkalian

Belajar Perkalian Kakak Ts yang sudah duduk di Kelas 4 ini sudah mulai menghafal perkalian secara intensif. Sebenarnya perkalian sudah dikenalkan sejak Kakak kelas 3, namun waktu itu belum intensif dalam menghafal. Hanya beberapa saja yang dihafalnya. Kalau dari sekolah Kakak memang tidak memaksa untuk menghafal. Namun pelajaran matematika di sekolah saat ini sudah sampai materi KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dan FPB (faktor persekutuan terbesar). Keduanya memerlukan pengetahuan tentang perkalian dan pembagian. Oleh karena itu Kakak harus memiliki dasar pengetahuan tentang perkalian. Bagi kakak menghafal perkalian tidak mengasyikkan dibandingkan menghafal Al Qur’an. Saya mengatakan bahwa keduanya baik dan penting. Menghafal Al Quran penting karena sebagai bekal kita di dunia dan akhirat. Menghafal perkalian pun penting sebagai bekal di dunia. Saya mengatakan bahwa perkalian akan kita gunakan terus sepanjang hidup.   Contohnya saat berbelanja barang kebutuhan...

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta Identitas Buku Judul: Mendidik Anak dengan Cinta Nama Penulis: Steve Biddulph dan Shaaron Biddulph Nama Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2006 Ketebalan Buku: 196 halaman ISBN: 979-22-1916-1 Anak-anak kita yang lahir ke dunia karena cinta namun dalam perjalanan membesarkan anak kadang kita kurang mencintai mereka dengan tulus. Segala tingkah polah mereka kadang membuat orang tua kehilangan akal. Untuk mengatasi hal itu biasanya orang tua mencari saran dan masukan ilmu pengasuhan dari orang tua, lingkungan, maupun para ahli. Mendidik Anak dengan Cinta mengupas berbagai hal penting yang menjadi keprihatinan orang tua dengan menyuguhkan gagasan inspiratif untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan anak. Buku ini mengajak para orangtua untuk menerima anak apa adanya dan memberikan cinta yang tulus kepada mereka. Buku ini berisi delapan bab yang terdiri dari pembahasan menerima anak sebagai kar...