Langsung ke konten utama

Membaca Yuk



Membaca Yuk


Membaca bersama anak sebenarnya sudah saya lakukan sejak anak pertama lahir. Namun kebiasaan ini tidak berjalan rutin karena berbagai alasan. Dengan adanya kelas bunda sayang ini saya senang karena bisa membangkitkan lagi semangat membaca di keluarga saya.

Saya pribadi berlangganan rutin majalah wanita bulanan. Saya dan suami yang membaca. Kadang anak pertama kami yang berumur 9 tahun juga ikut membaca. Di dalam majalah tersebut bonus majalah untuk anak. Biasanya Kakak Ts sangat senang membaca bonus majalah anak-anak ini. Setelah selesai dibaca, biasanya tidak ada aktivitas membaca lagi selain membaca buku pelajaran.

Adanya tugas game 10 hari ini saya mengajak kakak untuk membaca lagi. Kakak Ts memilih membaca buku kerajinan tangan mendaur ulang barang bekas. Dia tertarik membaca buku tersebut. di buku tersebut terdapat bahan dari barang bekas yang bisa diubah menjadi aneka rupa barang baru. Cukup menarik. Walaupun baru sebatas membaca dan belum mempraktekannya.

Adik Fd yang belum genap 2 tahun juga ikut membaca. Dulu dia membaca buku bantal. Dia membaca alias membolak balik buku bantal hanya sebentar saja tidak tahan lama karena sudah bosan.  Sekarang sudah ada kemajuan perihal membaca. Dia sudah menyukai membolak-balik buku kertas. Buku yang dia suka saat ini adalah buku berjudul Makanan Binatang. Di dalamnya menceritakan tentang binatang dan makanannya. Flipbook dengan 2 halaman terdiri dari halaman kiri gambar binatang dan sebelah kanan gambar makanannya dengan ditutupi kertas yang tertekuk. Dengan membaca buku ini adik Fd belajar menebak apa makanan binatang yang ada di buku. Dia juga belajar mengenali nama binatang dan bagian tubuhnya. Ada kelinci yang berekor pendek dan bertelingan panjang. Ada katak yang suka makan nyamuk. Seru mendengar suara kecilnya ikut menirukan.

#Day1
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta

Resensi Buku: Mendidik Anak dengan Cinta Identitas Buku Judul: Mendidik Anak dengan Cinta Nama Penulis: Steve Biddulph dan Shaaron Biddulph Nama Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2006 Ketebalan Buku: 196 halaman ISBN: 979-22-1916-1 Anak-anak kita yang lahir ke dunia karena cinta namun dalam perjalanan membesarkan anak kadang kita kurang mencintai mereka dengan tulus. Segala tingkah polah mereka kadang membuat orang tua kehilangan akal. Untuk mengatasi hal itu biasanya orang tua mencari saran dan masukan ilmu pengasuhan dari orang tua, lingkungan, maupun para ahli. Mendidik Anak dengan Cinta mengupas berbagai hal penting yang menjadi keprihatinan orang tua dengan menyuguhkan gagasan inspiratif untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan anak. Buku ini mengajak para orangtua untuk menerima anak apa adanya dan memberikan cinta yang tulus kepada mereka. Buku ini berisi delapan bab yang terdiri dari pembahasan menerima anak sebagai kar...

Titip Jual di Kantin Sekolah

Titip Jual di Kantin Sekolah Cerdas finansial merupakan salah satu hal yang ditanamkan dalam game level 8 ini. Menjadi cerdas finansial juga menjadi sarana persiapan kakak menuju mandiri secara finansial. Game ini sebagai sarana persiapan akil baligh kakak. Sebut saja saja sebagai program Road to 12 years old. Diantara program tersebut adalah menitipkan makanan di kantin sekolah dengan sistem titip jual. Makanan yang bisa dititipkan haruslah makanan sehat tanpa tambahan msg, pemanis buatan, dan pengawet. Setalah berdiskusi dengan kakak, makanan favorit adalah semua jenis es. Kata kakak walaupun musim hujan, anak-anak selalu menyukai es dan susu. Harga pun maksimal 2000 rupiah. Kami pun mulai mencari es apa yang mudah dibuat dan harganya terjangkau. Ada beberapa pilihan diantaranya es buah, jus, maupun es krim. Rencana sebelum menitipkan dikantin sekolah, kami akan membuat dulu di rumah. Tunggu cerita kami selanjutnya ya di game cerdas finansial. #KuliahBunsayIIP #T...

Laman Memanfaatkan Toilet Rollpaper

Laman Memanfaatkan Toilet Rollpaper Sebelum ikut kelas #belajarzerowaste yang dikelola oleh Ibu Dini DK Wardhani, saya biasa mengkonsumsi tisu gulungan dalam jumlah lumayan banyak. Awalnya saya menyimpan gulungan tisue ( rollpaper) tersebut. Lama kelamaan jumlah rollpaper semakin banyak. Saya menyimpannya karena saya pikir pasti bisa digunakan untuk membuat prakarya bersama anak. Saat ada waktu senggang saya dan anak memanfaatkan rollpaper tersebut untuk membuat tempat pensil dan pernik-pernik. Rollpaper dibungkus kertas kado dan dilem di atas karton. Namun ternyata rollpaper bisa juga dimanfaatkan untuk berbagai bentuk yang lain yang unik dan lucu. Selain memanfaatkan sisa rollpaper , aktivitas ini bisa menjadi sarana bermain dan belajar dengan anak.   Ada beberapa laman yang bisa kita kunjungi lho untuk memanfaatkan rollpaper menjadi bentuk unik dan bermanfaat. 1.     https://casaydiseno.com/manualidades-con-rollo-de...