Langsung ke konten utama

Melatih Anak Menulis




Melatih Anak Menulis

Ketrampilan menulis merupakan salah satu ketrampilan yang banyak diperlukan saat ini. Menulis memiliki manfaat bagi kita untuk menangkap ilmu yang telah kita dapatkan dari membaca dan mendengar yang kita ikatkan dengan cara menulis. Selain itu menulis juga bisa sebagai terapi jiwa dan juga berbagi pengalaman. Mengetahui manfaat menulis yang begitu besar, saya sebagai ibu ingin anak juga memiliki ketrampilan itu. Meskipun saya sendirijuga bukan penulis –hanya menulis di buku harian dan sekarang sedang belajar menulis di blog. 
Pertama yang saya lakukan agar anak senang menulis adalah membelikan anak bacaan buku yang mereka sukai. Kebetulan saya berlangganan majalah Ummi yang terbit satu bulan sekali. Di dalam majalah tersebut ada bonus majalah untuk si kecil yang bernama tabloid Permata. Anakku Tsabita (9 tahun) sangat senang membaca tabloid Permata. Meski kadang dia lebih suka dibacakan dibanding membaca sendiri. Setelah beberapa lama berlangganan, saya mencoba merayunya untuk mencoba menuliskan pengalamannya. Saya mengatakan bahwa kakak bisa menuliskan pengalaman yang telah dialaminya. Setiap kakak pulang dari bepergian atau ada acara outing di sekolah, saya meminta kakak untuk menuliskannya. 
Setelah terkumpul beberapa tulisan, saya mengirimkan ke Majalah Ummi. Setelah menunggu beberapa saat, tulisan kakak belum dimuat juga. Dia selalu bertanya, bagaimana nasib tulisannya. Saya menjawab bahwa tulisan pengalamanku itu yang mengirimkan pasti banyak. Jadi redaksi majalah harus memilih mana cerita pengalamanku yang belum pernah dimuat. Jadi jangan patah semangat untuk tetap menulis, kata saya kepada kakak.
Alhamdulillah setelah menunggu hampir 2 bulan, saat meneima majalah Ummi, saya melihat karya kakak dimuat. Karya itu dimuat bertepatan dengan bulan ulang tahun kakak di Bulan Mei 2017. Tepat di ulangtahunnya yang ke-9, kakak memperoleh pengalaman tulisannya dimuat di tabloid anak. Hanya tulisan sederhana saja sih. Tapi kamicukup senang. Ayah langsung mengirimkan berita itu ke grup WA keluarga dan grup WA teman sekolah. Semua memberikan selamat. Alhamdulillah hal ini bisa meningkatkan kepercayaan diri kakak. Selain itu saya sebagai ibu juga belajar untuk menahan emosi saat mendorong anak untuk tetap belajar menulis karena kakak seperti anak yang lain yang kadang malas juga jika disuruh ini-itu. Tapi alhamdulillah saya berusaha meyakinkan bahwa ada manfaat banyak dengan menulis. Dan ini telah terbukti dengan dimuatnya tulisannya, kakak mendapat kebahagiaan dan mendapat bingkisan dari Majalah Ummi.

#level1
#day2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan

Membuat Poster Marhaban Ya Ramadhan   Kali ini saya menceritakan family project kami yang sudah lalu di ramadhan tahun ini. Proyek ini juga merupakan tugas bersama orangtua dan anak dari sekolah Kakak Ts. Proyeknya adalah membuat poster dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dengan memanfaatkan kertas yang ada di rumah, kami membuat poster tersebut. Tugas membuat poster dari sekolah sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Dulu saat dia umur 7 Tahun hampir semuanya saya yang mengerjakan tugas membuat poster. Kakak Ts hanya membantu menempel kertas. Selain baru belajar, tugas membuat poster itu juga merupakan proyek bersama orang tua dan anak. Sekarang saat dia berumur 9 tahun sudah cukup mendiri dalam membuat poster ramadhan-nya. Hampir semua dia lakukan sendiri mulai dari mencari kertas warna-warni, membuat tulisan dan gambar, dan menempelkannya pada kertas poster. Saya hanya membantu sedikit dengan memberikan finishing touch agar hasilnya terlihat lebih baik. Alha

Dongeng si Tompel (1)

Dongeng si Tompel (1) Adik yang baru berumur 2 tahun ssangat senang jika dibacakan cerita atau didongengi. Kali ini saya mengarang cerita berdasarkan gambar yang ada di halaman belakang Bobo Junior. Gambar yang terdiri dari 4 gambar berurutan tanpa teks membuat saya berkreasi mengarang membuat cerita. Salah satu dongeng Tompel favorit adik adalah cerita si Tompel saat bermain bola sendiri. Di sampingnya ada ikan di akuarium memperhatikannya. Kemudian bola si Tompel masuk ke dalam akuarium. Blup...suara bola mengagetkansi ikan. Ikan merasa kesal dan ddengan sekuat tenaga ikan menyundul bola keluar akuarium dengan kepalanya. Wusss...bluss...bola masuk ke gawang. Tompel terkaget-kaget. Hi..ceritanya sederhana ya. Meski demikian adik sangat menyukainya. Dia menirukan gerakan menyundul bola dan selalu menyukai cerita itu. #Tantangan10hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

Menghitung Tutup Botol UHT

Menghitung Tutup Botol UHT Sore itu Adik Fd bermain di rumah saja. Musim hujan sekarang ini tidak nyaman untuk bermain di luar. Seperti kebanyakan batita yang aktif, adik kecil ini pun bermain apa saja dengan benda yang ada di sekitarnya. Kebetulan dia melihat sekumpulan tutup botol bekas UHT di plastik. Tutup botol UHT memang sengaja tidak saya buang dengan alasan beberapa hal yaitu memanfaatkan barang bekas sebagai sarana berhitung anak dan juga sebagai sarana kreativitas dengan mewarnainya dengan cat air beraneka warna. Untuk alasan pertama sudah bisa terwujud yaitu sebagai sarana Adik Fd menghitung angka satu sampai sepuluh. Untuk alasan kedua belum terwujud karena saya belum sempat mengajak anak-anak untuk mengecat tutup botol tersebut. Setelah mendapatkan tutup botol tersebut, Adik Fd menyebarkannya dan memasukkannya kembali ke dalam botol. Hal seperti itu dilakukannya beberapa kali. Agar aktivitas tersebut bermakna, saya mendampingi dengan menyebutkan angka satu s