Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Uang Receh Untuk Ayah

Uang Receh Untuk Ayah Sore kemarin kami menengok tetangga yang baru pulang dari rumah sakit. Setelah beberapa saat mengobrol, kakak yang duduk di sebelah saya berbisik kepada saya.   “Bunda aku mau jajan,” kata kakak. Saya pun mengiyakan, namun berpesan jajannya nanti saja setelah selesai bertamu. Saya mengatakan bahwa ini bagian dari etika bertamu. “Masak saat kita bertamu dan dijamu tuan rumah, kita malah minta ijin keluar untuk jajan?” kata saya kepada kakak. Akhirnya saat bertamu pun selesai. Langsung saja kakak mendekati ayah dan mengutarakan maksudnya untuk jajan. Kakak hanya meminta jatahnya jajan di rumah. Setelah sampai di rumah, kakak langsung mengambil dompet dan mengambil uang receh. Dia mengambil sejumlah uang yang tadi digunakannya untuk jajan. Kakak pun mencari ayah dan berkata “Ini Yah, uangnya yang tadi aku kembalikan”. Ayah pun terbengong dan langsung tersenyum melihat putrinya mengembalikan uang jajannya. Rupanya kakak sudah belajar bertanggungj

Baju Pramukaku Kekecilan

Baju Pramukaku Kekecilan Kalimat tersebut dikatakan kakak pas hari kamis saat kakak memakai seragam pramuka. Hm...ternyata sudah lama juga kakak memakai baju seragam pramukanya itu. Sudah hampir 2 tahun. Saya pun menanggapinya akan membelikan baju pramuka bulan depan. Alasan saya tidak langsung membelikan baju pramuka kakak agar kakak memiliki perencanaan keuangan. Selain itu agar kakak tahu bahwa dia tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau begitu saja. Ada perlu waktu tunggu dan uang yang harus disiapkan terlebih dahulu. Awalnya kakak agak keberatan dengan jawaban saya. Setelah saya menjelaskan bahwa pengeluaran bulan ini sudah banyak dan kakak menunggu saja bulan depan di awal bulan agar pengeluaran bulan ini tidak melebihi budget. Sepertinya kakak bisa memahaminya. Kakak pun mensiasati kekecilan bajunya dengan memakai jilbab yang lebar dan memakai manset. Alhamdulillah, sabar dulu ya Kakak. Bulan depan Insya Allah kita beli baju pramuka baru. #KuliahBunsayIIP

Membuat Takoyaki Ala Kakak

Membuat Takoyaki Ala Kakak Kakak memiliki hobi baru membuat takoyaki. Awalnya kakak mengikuti saya kopdar rumbel Menulis di Jogja. Salah satu acaranya adalah acara untuk anak-anak membuat takoyaki. Kebetulan ada Mba Elvi yang pengalaman beberapa tahun tinggal di Jepang. Tentu saja Kakak sangat tertarik mengikuti program kopdar semacam ini. Belajar memasak sekaligus icip-icip. Sesampainya di rumah kakak berinisiatif untuk membuat lagi. Namun kamitidak memiliki tepung takoyaki. Sapun menghubungi teman yang biasa belanja online. Setelah menunggu beberapa saat, tepung takoyaki yang dimaksud sudah diperoleh. Kakak pun mencobanya. Kami tidak memiliki alat penggorengan takoyaki, jadi kami membuat takoyakiala indonesia, tepatnya ala kakak. Walaupun percobaan pertama, bentuk dan rasa kurang mantap, kakak tetap semangat memakan hasil masakannya. Pada percobaan kedua cukup berhasil dan bentuk cukup bagus. Kakak pun membawa ke sekolah dan membagikannya dengan teman-teman. Isian ta

Membuat Es Krim Sendiri

Membuat Es Krim Sendiri Acara sains day di sekolah kakak adalah membuat eskrim sendiri. Wah ini bisa jadi sarana belanja ide untuk praktek titip jual di kantin sekolah. Kakak pun mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk membuat es krim di sekolah. Persiapan cukup matang dan kakak bergegas pergi ke sekolah untuk membuat es krim sendiri. Bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut : -           es batu kakak membuat es batu di dalam wadah plastik ukuran 1 kg -           plastik klip kecil -           susu cair 1 gelas atau bisa juga susu bubuk yang dibuat susu cair -           garam krosak -           alat pemukul es batu (bisa menggunakan ulegan batu) -           toples tertutup Sesampainya di rumah kakak bercerita proses membuat es krim. Pertama susu dimasukkan ke dalam plastik klip. Kemudian es batu dipecahkan dan dimasukkan ke dalam toples. Garam krosak pun dimasukkan kedalam toples. Lalu toples ditutup dan digoyang-goyangkan sampai susu cair me

Titip Jual di Kantin Sekolah

Titip Jual di Kantin Sekolah Cerdas finansial merupakan salah satu hal yang ditanamkan dalam game level 8 ini. Menjadi cerdas finansial juga menjadi sarana persiapan kakak menuju mandiri secara finansial. Game ini sebagai sarana persiapan akil baligh kakak. Sebut saja saja sebagai program Road to 12 years old. Diantara program tersebut adalah menitipkan makanan di kantin sekolah dengan sistem titip jual. Makanan yang bisa dititipkan haruslah makanan sehat tanpa tambahan msg, pemanis buatan, dan pengawet. Setalah berdiskusi dengan kakak, makanan favorit adalah semua jenis es. Kata kakak walaupun musim hujan, anak-anak selalu menyukai es dan susu. Harga pun maksimal 2000 rupiah. Kami pun mulai mencari es apa yang mudah dibuat dan harganya terjangkau. Ada beberapa pilihan diantaranya es buah, jus, maupun es krim. Rencana sebelum menitipkan dikantin sekolah, kami akan membuat dulu di rumah. Tunggu cerita kami selanjutnya ya di game cerdas finansial. #KuliahBunsayIIP #T